Lamongan

Wakil Ketua DPRD Lamongan Minta Pemda Data Anak Yatim yang Ditinggal Meninggal Ortu karena Covid-19

Diterbitkan

-

Memontum Lamongan – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan, Husnul Aqib, meminta Pemerintah Daerah Lamongan segera mendata anak yatim piatu yang ditinggal orang tuanya meninggal karena Covid -19.

Demikian disampaikan Khusnul Aqib saat memberikan santunan kepada Ro’iyatun istri almarhum Slamet (37), seorang guru honorer di salah satu sekolah swasta di Kabupaten Lamongan yang meninggal akibat terpapar Covid-19, Kamis (05/08).

Baca Juga:

    “Pemerintah harus segera mendata anak-anak yatim piatu ini, dan juga menjamin keberlangsungan hidup serta biaya pendidikan mereka dengan memberikan beasiswa,” ujar Husnul Aqib.

    Sekretaris DPW PAN Jawa Timur bersama pengurus DPD PAN Lamongan berjanji akan memperjuangkan aspirasi tersebut. Salah satunya dengan mengusulkan pemberian beasiswa kepada masing-masing anak yatim.

    Advertisement

    “Mungkin ini tidak satu-satunya kasus yang terjadi di Lamongan, saya dengar  banyak juga kepala keluarga yang meninggal dan mempunyai anak masih kecil-kecil,” ucapnya.

    Dia berharap pemerintah dalam hal ini Pemkab Lamongan benar-benar serius memperhatikan mereka, khususnya untuk keberlangsungan pendidikannya.

    Diinformasikan bahwa, Slamet (37), warga Desa Trepan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan yang merupakan seorang guru honorer di salah satu sekolah swasta di Kabupaten Lamongan meninggal akibat terpapar Covid-19.

    Almarhum meninggalkan tiga orang anak yang kini menjadi yatim dan masih membutuhkan perhatian penuh. Mereka adalah Aulia Nisa’ul Lubabah (8), kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI), Alvis Haidar at-Thohir (6) kelas TK B dan Alfiana Nur Aisyah (2,5).

    Advertisement

    Beliau sempat menjalani perawatan selama 6 hari di rumah sakit hingga dinyatakan meninggal dunia. Keseharian almarhum sebagai guru honorer dan kerja serabutan apapun, asalkan halal.

    Pasca meninggalnya sang suami, istrinya yaitu Ro’iyatun berharap ada kepedulian dari pemerintah terhadap pendidikan untuk ketiga anaknya. “Tentu saya ingin anak-anak bisa melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi. Semoga nanti ada perhatian dari pemerintah dengan memberikan beasiswa,” tandas Ro’iyatun. (fjr/zen/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas