Berita
Diamputasi Akibat Kecelakaan Kerja, Sholikin Bikin Kaki Palsu Sendiri, Kini Disumbangkan ke Warga
Memontum Lamongan – Akibat Kecelakaan kerja yang dialami Sholikin (64) warga Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Lamongan, mengharuskannya memakai kaki palsu Keterbatasan pada tubuhnya tidak membuat Sholikin, putus asa. Dia bangkit dan bahkan kemudian mampu membuat kaki palsu secara manual.
Hebatnya, kaki palsu buatannya tidak dijual, melainkan diberikan gratis alias cuma-cuma kepada warga yang membutuhkan. Kecelakaan kerja yang dialami Sholikin sendiri terjadi 10 tahun lalu, ketika mencari batu gunung di desanya. Saat itu, dokter memvonis kaki Sholikin harus diamputasi.
“Apa boleh buat terpaksa berkaki satu. Saat itu saya berhenti bekerja, kemudian membeli kaki palsu di Solo agar bisa berjalan,” kata Sholihin, Rabu (16/10/2019).
Namun kaki palsu yang dibelinya dari Solo itu, bagi Sholikin masih kurang pas dengan kakinya.
“Masih kurang nyaman dan belum bisa saya pakai untuk keperluan sehari-hari,” katanya.
Dari situ ia kemudian mencoba memperbaiki sendiri kaki palsu ini, sembari mempelajari secara detil bagaimana kaki palsu dibuat.
Singkat cerita, Sholikin berhasil membuat kaki palsu sendiri. Bahannya sederhana dan mudah didapat, yaitu pipa paralon dan pipa almunium.
Pembuatannya, menurut Sholikin, dilakukan serba manual tanpa bantuan mesin. Pipa paralon, misalnya, dipanaskan cukup dengan menggunakan api kompor, kemudian ia bentuk sesuai ukuran yang pas.
Setelah kaki palsu buatannya jadi, ternyata lebih nyaman di kaki. Teman Sholikin yang kebetulan bernasib sama, hanya punya satu kaki, ternyata berminat.
“Jadi saya buatkan mereka kaki palsu. Orang pertama yang saya buatkan kaki palsu adalah teman saya sendiri yang juga pencari batu seperti saya. Dia tinggal di Tuban,” tutur Sholikin.
Semenjak itu, Sholikin berkali-kali membuatkan kaki palsu ke orang-orang yang membutuhkan. Kaki palsu yang dibuat Sholikin itu ia bagikan gratis tanpa memungut uang sepeserpun.
Sholikin yang memiliki 3 anak ini mengenang, teman-temannya sesama pencari batu sempat khawatir ia patah semangat setelah kecelakaan kerja itu.
“Awal memang sempat putus asa. Tapi kemudian saya bangkit, dan sekarang saya sangat bersyukur bisa membantu membuatkan kaki palsu buat orang lain yang membutuhkan tanpa meminta uang sama sekali dari mereka,” katanya bercerita.
Tak hanya itu, Sholikin mengaku akan memberikan dan membuatkan kaki palsu gratis kepada siapapun yang membutuhkan.
“Sepanjang saya mampu, dan ada permintaan untuk membuatkan kaki palsu, pasti saya sanggupi,” tegas Sholikin.
Berbekal kaki palsu buatannya sendiri, Sholikin yang sekarang alih profesi sebagai petani ini mampu bekerja dan menghidupi keluarganya.
Dengan kaki palsu itu buatan sendiri itu pula, Sholikin bisa beraktivitas kembali.
Keterampilannya dalam membuat kaki palsupun sudah bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan, tak hanya warga Lamongan tapi juga ada warga Tuban.
“Ada lebih dari 10 kaki palsu yang sudah saya buat, yang kebanyakan memang adalah orang tak mampu,” pungkasnya. (Fiq/zen/yan)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020