Lamongan
Bupati Yuhronur ingin Kembangkan Pohon Juwet sebagai Wisata Baru di Lamongan
Memontum Lamongan – Pohon Juwet atau Duwet yang bernama latin Syzygium Cumini dulu merupakan pohon yang banyak ditemui di Indonesia, namun sekarang mulai langka. Di salah satu desa di Kabupaten Lamongan, Desa Lopang, terdapat kebun seluas 30 hektar yang masih membudidayakan tanaman juwet ini hingga berusia puluhan tahun.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengungkapkan keinginannya untuk dapat mengembangkan kebun tersebut saat berkunjung untuk melakukan wisata petik buah disela kegiatan ngetrail. Menurutnya kebun juwet ini dapat dijadikan sebagai salah satu wisata unggulan desa.
Baca Juga:
“Ini buahnya sangat luar biasa, melebihi anggur, ada kekhasannya sendiri, agak sepet sedikit, dan ini memang sulit ditemui di tempat-tempat lain. Untuk itu, ini nanti kita kembangkan terus supaya nanti banyak yang berkunjung. Ya sebagai wisata unggulan desa dan tempat persinggahan teman-teman yang sedang melakukan fun bike atau olahraga bermotor misalnya,” ungkapnya. Senin, (23/08).
Selain memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk mengunjungi kebun juwet di Desa Lopang ini, Yuhronur juga menambahkan bahwa pohon-pohon yang ditanam dalam kebun tersebut memiliki usia puluhan tahun, bahkan hingga 50 tahun.
“Silahkan kunjungi tempat ini dan nikmati suasana yang sangat luar biasa. Juwet di sini sudah tumbuh bertahun-tahun, ada yang 50 tahun, 30 tahun, tapi rata-rata sudah berumur 50 tahun,” tambahnya.
Kepala Desa Lopang, Suparto, juga mengungkapkan bahwa pohon juwet di desanya merupakan pohon peninggalan nenek moyang. Ia bertekad untuk terus mempertahankan keberadaan kebun tersebut agar tidak punah. Ia juga berharap kedepannya setelah semua yang terdampak Covid-19 membaik, kebun yang juga didukung dengan keberadaan sendang ini dapat menjadi inovasi wisata di daerahnya. “Ini kedepan kami berdayakan dan kalau bisa kami tambah lagi untuk penanaman pohon juwet, rencana untuk wisata desa. Jadi inovasi sendang itu dijadikan tempat wisata, disamping itu kebun juwet ini juga terus kita budayakan,” kata Suparto. (fjr/zen/ed2)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan4 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan4 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020