Lamongan
Disdik Lamongan Gandeng USAID Gelar Uji Publik Panduan Insersi Pendidikan Kespro Remaja
Memontum Lamongan – Pemkab Lamongan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menggandeng The United States Agency for International Development – Efektif, Efisien dan Kuat (USAID-Erat), menggelar kegiatan ‘Uji Publik Panduan Insersi Pendidikan Kesehatan Reproduksi (Kespro) Remaja untuk SD dan SMP atau sederajat di Kabupaten Lamongan. Kegiatan yang dibuka sejak Rabu (06/03/2024) dan bakal berlangsung selama dua hari itu, juga diikuti Dinas PPPA, Dinas PPKB, Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PPK Kabupaten Lamongan, Kantor Kemenag Lamongan, Unila dan guru hingga IDI Lamongan dan IBI Kabupaten Lamongan.
Sementara untuk peserta sendiri, merupakan guru pengampu Mapel IPA di jenjang SMP dari 48 SMP Negeri dan 6 Guru Mapel IPA dari SMP Swasta. Untuk di jenjang SD, terdapat 54 orang Guru yang mana ada 2 orang Guru mewakili tiap kecamatan.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Nunggal Isbandi, mengatakan bahwa kegiatan ini untuk menindaklanjuti hasil Lokakarya, yang telah dilaksanakan FGD draft Panduan Insersi Pendidikan Kespro untuk SMP atau sederajat. “Di mana, tim penyusunan dari KKG dan MGMP IPA telah menyelesaikan draft Panduan Insersi Pendidikan Kespro untuk SMP dan SD Sederajat. Dalam draft awal ini, tentu membutuhkan uji kelayakan dan ketepat sasaran agar insersi pendidikan Kespro remaja pada modul mampu menjadi sarana literasi atas implikasi perkawinan anak, stunting dan kemiskinan sesuai jenjang kelas SD dan SMP atau sederajat,” kata Nunggal Isbandi, Kamis (07/03/2024) tadi.
Baca juga:
Kegiatan ini, tambahnya, juga dalam rangka memastikan efektifitas Panduan Insersi Pendidikan Kespro untuk SMP/Sederajat dalam analisis kebijakan lintas sektor pendidikan, kesehatan, KB, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Karenanya, Disdik bekerjasama dengan USAID-Erat melaksanakan uji publik.
“Tujuan kegiatan ini agar mendapatkan penilaian, saran dan masukan dari guru SD dan SMP atau sederajat dan multi stakeholder, terutama berkenaan dengan tujuan pembelajaran, materi atau substansi belajar dan evaluasi yang ada dalam draft. Serta, mendapatkan gambaran kekuatan dan kelemahan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Munif Syarif, menambahkan bahwa pelayanan publik dalam penyelenggaraan pendidikan di Lamongan, menjadi salah satu jalur strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Berkenaan dengan isu multi dimensi seperti stunting, perkawinan anak di Kabupaten Lamongan, rupanya kelembagaan sekolah memegang peran strategis, khususnya dalam pendidikan kesehatan reproduksi,” kata Munif. (kom/son/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan4 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan4 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020