KREATIF MASYARAKAT
Kripik Kulit Ikan Patin Karya Pasutri Lamongan Bakal Ikuti Pameran yang Dipelopori Kaesang dan Dihadiri Presiden
Memontum Lamongan – Kulit Ikan Patin di tangan Pasutri, Achmad Zanuar dan sang istri Elinda Eka Nurcahya, warga asal Desa Waruwetan, Kecamatan Pucuk-Lamongan, menjadi camilan yang menarik. Bahkan, makanan ringan itu, akan diterbang ke Jakarta untuk mengikuti pameran UMKM yang diselenggarakan PT Harapan Bangsa Kita, yang dipelopori oleh Kaesang Pangarep dan akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.
Menurut Elinda Eka Nurcahya, produk kulit Ikan Patin dengan merek dagang ‘Nyonya Patin’ ini, terpilih bersama lima produk UMKM lain dan menjadi satu-satunya produk yang berasal dari Jawa Timur. “Nyonya Patin ini masuk dalam top 25 produk UMKM yang diselenggarakan oleh salah satu marketplace dan sekarang akhirnya terpilih mengikuti pameran tersebut,” ungkap Elinda, Rabu (24/11/2021).
Elinda menyebutkan, bahwa Nyonya Patin berdiri sejak tahun 2018 dan awalnya hanya di produksi untuk dijual di sekitar tempat tinggalnya. Namun, saat ini sudah berkembang dan memiliki konsumen di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan untuk pemasarannya, menjangkau pasar internasional seperti Srilangka, Turki, Singapura bahkan Arab Saudi.
“Melalui teman-teman saya yang banyak tersebar di luar negeri, awalnya hanya pesan. Lalu, banyak peminatnya sampai sekarang. Bahkan yang di Arab Saudi, sudah order kedua kalinya tapi karena pandemi, jadi masih delay. Meskipun tidak banyak, Alhamdulillah sekarang ini juga melayani dari Belanda,” imbuhnya.
Nyonya Patin juga memberdayakan tetangga serta masyarakat lokal sebagai nilai tambah penghasilan yang dapat memberi efek positif berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Elinda juga menambahkan, bahwa untuk pemasarannya Nyonya Patin telah bekerjasama dengan marketplace untuk memudahkan konsumen.
Ide untuk membuat keripik kulit ikan patin tersebut, muncul ketika Sang suami, Zanuar, bekerja di salah satu perusahaan penyedia jasa pengiriman ikan. Ketika sang suami mengirim ikan ke salah satu perusahaan, dirinya melihat ikan-ikan hanya diambil dagingnya saja. Sementara kulitnya, dikupas dan dipisahkan. Dari situlah, akhirnya ide untuk mengolah kulit ikan patin supaya punya nilai ekonomis tercetus.
“Waktu itu, suami pulang bawa kulit ikan patin sebagai hadiah ulang tahun saya. Kemudian kulit ikan patin itu kita proses dan memulai lagi usaha baru dan saya bikin merk nyonya patin,” kenang Elinda.
Baca juga :
- Kemenkominfo Webinar di Lamongan dengan Tema Pemanfaatan Internet untuk Penyebaran Konten Positif
- Usai Dilantik, DPRD Lamongan Agendakan Pembentukan Tatib hingga Alat Kelengkapan Dewan
- DPRD Lamongan Lantik 50 Anggota Legislatif Periode 2024-2029
- Webinar di Lamongan, Kemenkominfo Angkat Tema Cakap Digital dengan Bijak Bermain Game
- Kemenkominfo Libatkan Drummer Band Hijau Daun Webinar di Lamongan Bertema Kenali Dunia Game Online
Menurut Elinda, dirinya tidak mengalami kendala dalam proses pembuatan keripik kulit ikan patin. Karena, selain bahan bakunya yang cukup melimpah, proses pengolahannya juga cukup mudah.
“Proses pembuatannya cukup sederhana, kulit ikan patin dicuci berulang kali sampai benar-benar bersih, kemudian dibumbui hingga merata, lalu digoreng,” terangnya.
Keripik kulit Ikan Patin Nyonya Patin, tersedia dalam tiga varian rasa. Yaitu, rasa original, sapi panggang dan rasa telur asin. Harganya juga terjangkau, untuk varian original dan sapi panggang dibanderol Rp 25 ribu dan varian telur asin seharga Rp 40 ribu dengan kemasan 160 gram. Sebelumnya, produk ini menarik perhatian Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, saat berkunjung ke Surabaya.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi,.yang berkesempatan langsung mendatangi tempat produksi Nyonya Patin, Selasa (23/11/2021) kemarin, mengungkapkan bahwa ini bisa dijadikan motivasi bagi para penguasaha atau UMKM di Lamongan.
“Alhamdulillah, produk Lamongan bisa diterima di luar daerah bahkan sampai mancanegara. Ini bukti bahwa UMKIM kita bisa bangkit di saat pandemi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan membawa serta Kepala Disperindag dan Kepala Dinas Koperasi, Bupati Yuhronur, pun melihat peluang usaha tersebut untuk semakin dikembangkan. “Disperindag dan Dinas Koperasi akan melakukan pembinaan lebih lanjut, baik dari sisi produksi, pengemasan dan juga pemasaran untuk membangkitkan UMKM di Lamongan, membangkitkan kembali geliat perekonomian di Lamongan,” paparnya. (zud/zen/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan4 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan4 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020