Lamongan
Tumbuhkan Nasionalisme Daerah pada Generasi Alpha, Pemkab Lamongan Maksimalkan Tour Wisata Sejarah Lamongan
Memontum Lamongan – Dalam rangka mengenalkan situs-situs cagar budaya dan museum kepada siswa TK/SD yang ada di Lamongan, juga untuk menumbuhkan nasionalisme daerah sejak dini pada generasi alpha, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kembali melaksanakan kegiatan Tour Wisata Sejarah Lamongan, Rabu (17/11/2021).
Tour wisata sejarah Lamongan ini, sebelumnya sudah pernah dilaksanakan dan diawali pada rangkaian peringatan Hari Jadi Ke-452 Lamongan. Kali ini, Tour Wisata Lamongan ini diikuti peserta berjumlah 100 anak dari dua lembaga, yakni TK Al Falahiyah Kranggan Sidokumpul dan SDN Plosowahyu dengan tujuan lokasi Gedung Pemda Lamongan, Masjid Agung Lamongan, Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, serta Makam dan Museum Sunan Drajat.
Menerima kunjungan siswa TK/SD dalam Tour Wisata Lamongan di Pendopo Lokatantra, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menceritakan terkait sejarah pemerintahan di Kabupaten Lamongan, serta Mbah Lamong sebagai Bupati Pertama Lamongan. “Saya Yuhronur Efendi merupakan bupati yang ke-44. Kalau bupati pertama namanya Mbah Lamong atau biasa dipanggil Ranggahadi atau dipanggil Tumenggung Surajaya,” katanya.
Baca juga :
- Pemkab Lamongan Dorong Petani Padi Lakukan Penanaman Padi Lebih Awal
- Lestarikan Akar Budaya, Pemerintah Kabupaten Lamongan Hadirkan Museum Expo 2024
- Kemenkominfo Webinar di Lamongan dengan Tema Pemanfaatan Internet untuk Penyebaran Konten Positif
- Usai Dilantik, DPRD Lamongan Agendakan Pembentukan Tatib hingga Alat Kelengkapan Dewan
- DPRD Lamongan Lantik 50 Anggota Legislatif Periode 2024-2029
Beliau juga menceritakan asal mula Hadi yang merupakan santri Sunan Giri dan berasal dari Cancing Ngimbang, yang diutus untuk datang ke wilayah yang saat ini disebut Lamongan. Serta mengawali tata pemerintahan di Kabupaten Lamongan.
“Supaya Lamongan ini aman dan tentram harus punya pemimpinnya. Maka, Hadi tersebut santri yang pinter, yang rajin seperti anak-anak semuanya ya, rajin belajar dan pinter-pinter, diberi gelar Rangga oleh Sunan Prapen, kemudian dilantik dan menjadi Tumenggung Surajaya,” terangnya.
Adanya Tour Wisata Sejarah yang merupakan bentuk literasi budaya ini, oleh Yuhronur diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan anak-anak yang dalam hal ini merupakan generasi alpha (anak yang lahir di tahun 2010 sampai 2025) terhadap daerahnya Lamongan.
Dimana literasi budaya ini merupakan suatu hal yang sangat penting untuk penguatan identitas budaya dan bangsa, juga menangkal dampak negative dari adanya globalisasi. (zud/zen/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020