Pemerintahan
Terima Kunjungan Tim Kemenpan-RB, Bupati Yuhronur Sampaikan Lamongan Gercep
Memontum Lamongan – Ingin wujudkan perubahan yang lebih baik, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak untuk melakukan respon yang cepat terhadap aduan masyarakat. Hal tersebut disampaikannya ketika menerima kunjungan Tim Kemenpan-RB untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Saya yakin teman-teman semangatnya sangat luar biasa, khususnya di Puskesmas-Puskesmas ini. Sekarang pengaduan juga sudah mudah, Japri atau komentar di akun media sosial, itu sudah biasa. Alhamdulillah, komen untuk Puskesmas ini sudah sangat bagus. Gercep istilahnya, gerak cepat. Belum sampai 1×24 jam ada aduan, saya teruskan ke Dinkes, kemudian belum 1×24 jam lagi saya sudah mendapatkan pesan dari masyarakat, terima kasih pak langsung ditanggapi,” ujarnya, Kamis (11/11/2021).
Baca juga:
- Pemkab Lamongan Dorong Petani Padi Lakukan Penanaman Padi Lebih Awal
- Lestarikan Akar Budaya, Pemerintah Kabupaten Lamongan Hadirkan Museum Expo 2024
- Kemenkominfo Webinar di Lamongan dengan Tema Pemanfaatan Internet untuk Penyebaran Konten Positif
Menurut Yuhronur, perubahan-perubahan pelayanan cepat seperti ini lah yang harus dilakukan. Sehingga perolehan Zona Integritas baik Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) maupun WBBM ini dapat benar-benar dirasakan perubahannya oleh masyarakat. “Perubahan-perubahan seperti ini lah (respon cepat) yang harus kita tunjukkan, sehingga kita dianggap pantas dengan predikat WBK dan WBBM,” katanya.
Ia juga menambahkan, kehadiran tim evaluasi dari Kemenpan-RB ini adalah untuk memberikan arahan terkait wilayah yang masuk dalam WBBM. “Diharapkan dengan kehadiran Kemenpan-RB, dapat memberikan arahan kepada kita, khusunya dalam peningkatan pelayanan publik menuju WBK dan WBBM . Saya mengucapkan terima kasih kepada Tim Evaluasi serta teman-teman Puskesmas yang terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Terutama untuk menuju kejayaan Lamongan yang berkeadilan, memberikan kepuasan kepada masyarakat, dan tentu kesemuanya ini akan kembali menjadi kesejahteraan di masyarakat Lamongan,” tambahnya.
Ketua rombongan tim evaluasi dari Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawas , Agusdin Muttakin dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa untuk mewujudkan WBK dan WBBM harus dilakukan melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Pemkab Lamongan yang telah mencanangkan Zona Integritas ini telah mengusulkan beberapa unit kerjanya untuk menjadi wilayah WBK dan WBBM. Oleh karena itu pada unit-unit tersebut harus dilakukan perubahan-perubahan baik tata laksana, sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja sampai dengan penguatan kualitas pelayanan publik,” ungkap Agusdin Muttakin.
Di Kabupaten Lamongan sendiri di tahun 2021 ini mengusulkan 8 Puskesmas dan 2 unit OPD untuk masuk pada WBK dan WBBM, yakni Puskesmas Laren, Mantup, Kalitengah, Deket, Brondong, Dradah, Sekaran dan Karanggeneng, juga Kecamatan Lamongan dan RSUD dr. Soegiri. (zud/zen/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020