Lamongan
Sidak Gunakan Motor Trail di Desa Sambungrejo, Bupati Lamongan Minta Tak Ada Lagi Gagal Panen
Memontum Lamongan – Menjadi salah satu wilayah yang dilintasi saluran Sungai Semarmendem di Bojonegoro, warga Desa Sambungrejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, mengaku sering mengalami gagal panen, dikarenakan melubernya air saluran sungai saat curah hujan tinggi. Keluh kesah itu, diterima Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) di saluran Sambungrejo, Kamis (12/01/2023) tadi.
Disampaikan Bupati Yuhronur, bahwa Pemkab Lamongan telah mengupayakan melalui koordinasi dengan Pemkab Bojonegoro, juga BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo. Selain itu, juga melakukan beberapa tindakan sesuai dengan kewenangan, seperti melakukan perapian pinggiran saluran.
“Sudah dikoordinasikan dan semoga ini segera ada solusi. Jadi, nanti dinormalisasi, dikeruk dan ini menunggu izin dari BBWS Bengawan Solo. Nanti kalau sudah memperoleh izin, baru bisa dikeruk, walau belum dibuatkan pintu di Sungai Semarmendem. Minimal, air yang di sini sudah tidak meluber ke sawah-sawah petani,” kata Bupati Yuhonur.
Baca juga :
- Pemkab Lamongan Dorong Petani Padi Lakukan Penanaman Padi Lebih Awal
- Lestarikan Akar Budaya, Pemerintah Kabupaten Lamongan Hadirkan Museum Expo 2024
- Kemenkominfo Webinar di Lamongan dengan Tema Pemanfaatan Internet untuk Penyebaran Konten Positif
- Usai Dilantik, DPRD Lamongan Agendakan Pembentukan Tatib hingga Alat Kelengkapan Dewan
- DPRD Lamongan Lantik 50 Anggota Legislatif Periode 2024-2029
Sesuai kewenangan yang dimiliki Pemkab Lamongan, pada kesempatan tersebut dilaksanakan perapian saluran Sambungrejo sepanjang 100 meter oleh Dinas Pekerjaan Umum SDA Kabupaten Lamongan. Tidak hanya itu, untuk perkuatan saluran di Sambungrejo, pada tahun ini direncanakan akan dibangun TPT (Tembok Penahan Tanah) dengan panjang kurang lebih 150 meter.
“Pokoknya, mari kita ikhtiarkan bersama-sama. Semoga kedepannya, tidak ada lagi gagal panen. Sehingga, panennya baik dan lancar semuanya,” tambahnya.
Sebelumnya dalam perjalanan menggunakan motor trail dari Babat ke Modo, Bupati Yuhronur juga telah meninjau pelaksanaan Gempur Saloka (Gerakan Bersih Lumpur Saluran dalam Kota) di Desa Bedahan Babat. Kegiatan rutinan ini, dimaksudkan untuk membersihkan dan mengecek sampah yang dibuang ke Kali Konang, dengan tujuan ketika nanti hujan deras, maka pompa tidak tersumbat dan terganggu tumpukan sampah. (zen/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020