Politik

PKB Lamongan Tegaskan Hanya Usulkan Satu Nama Bacalon ke DPP

Diterbitkan

-

PKB Lamongan Tegaskan Hanya Usulkan Satu Nama Bacalon ke DPP

Memontum Lamongan – Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Lamongan tampaknya tak lagi melirik Wakil Bupati Lamongan, Hj. Kartika Hidayati. Hal itu dibuktikan DPC PKB Lamongan agar rekomendasi DPP sebagai bakal calon bupati di Pilbup 2020 tidak lagi jatuh ditanganya, (Kartika.red).

Padahal, selain berstatus incumbent (wakil bupati mendampingi Bupati Fadeli) dan ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Lamongan, Kartika juga kader struktural PKB, menjabat wakil ketua DPW PKB Jatim.

Berbekal ketiga ‘modal’ tersebut ternyata tak cukup bagi DPC PKB Lamongan. Bahkan di internal PKB sendiri sudah bulat memutuskan hanya memintakan rekom ke DPP PKB untuk Sholahuddin, Asisten Pribadi (Aspri) Wapres KH Ma’ruf Amin sebagai calon bupati.

Keputusan tersebut tertuang dalam SK DPC PKB Lamongan Nomor 0192/SK/DPC-02/IV/B.1/X/2019 tentang usulan rekomendasi bakal calon bupati Lamongan periode 2020-2025 untuk mendapatkan rekomendasi DPP PKB.

Advertisement

SK dibacakan langsung oleh Ketua DPC Lamongan, H. Abdul Ghofur yang juga menjabat sebagai ketua DPRD Lamongan saat acara konsolidasi PKB untuk pemenangan Pilkada 2020 di Rumah Makan Aqila, Kecamatan Deket, Lamongan, Kemarin (28/10/2019).

Dalam isi SK juga disebutkan sejumlah pertimbangannya, di antaranya selama 30 tahun kader NU dan PKB di Lamongan selalu terpinggirkan dan tidak pernah menduduki jabatan strategis di semua lini Pemkab — padahal selama 10 tahun terakhir, Kartika yang kader NU menjabat wakil bupati.

Karena itu, lanjut Ghofur, PKB Lamongan hanya mengajukan satu nama calon bupati yang didasari keinginan yang sama dengan NU, yakni mewujudkan bupati berasal dari kader NU untuk dimintakan rekom ke DPP.

“Ibarat e wong iku wis arep-arep kapan duwe bupati sing asli kader NU, dan kader NU sing sembodo. Apalagi Pak Sholahuddin ikut mendirikan dan jadi ranting PKB saat baru berdiri,” katanya.

Advertisement

Ghofur menandaskan, keputusan PKB Lamongan memberangkatkan Sholahuddin adalah bentuk kepatuhan dan ketaatan terhadap para kiai NU dan masyayikh, dengan memperhatikan masukan dari Tim 9 PCNU Babat dan PCNU Lamongan.

“Selaku ketua DPC PKB, prinsipnya sami’na wa atho’na kepada para kiai dan masyayikh serta pimpinan partai politik di atas,” tandasnya menegaskan. (tyo/zen/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas