Lamongan
Petani Lamongan Digelontor Demplot Inpari 32 dan Inpari 36 Hasil Penelitian BPSIP Jatim
Memontum Lamongan – Kabupaten Lamongan dipilih oleh Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jawa Timur untuk pelaksanaan demo plot (Demplot) benih padi dengan varietas Inbrida Padi Sawah Irigasi (Inpari) 32 sebanyak 850 kilogram dan Inpari 47 sebanyak 150 kilogram hasil penelitian BPSIP. Prosesi itu, berlangsung di Rumah Dinas Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Senin (12/06/2023) tadi.
Sebanyak 1 ton benih padi, diserahkan secara simbolis dari BPSIP Jatim untuk Desa Sukorejo, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan. Kepala BPSIP Jatim, Atekan, mengatakan bahwa benih yang diserahkan ini memiliki provitas potensi hasil di atas 9 ton. Dan jika ditanam dengan baik, diyakini akan dapat berkontribusi terhadap peningkatan hasil produksi padi yang ada di Kabupaten Lamongan. Selain itu, hasilnya nanti juga dapat digunakan untuk benih kembali.
“Kita harapkan, hasilnya nanti bisa dirasakan pula oleh para petani. Bahkan, bukan hanya petani Sukorejo, tapi juga bisa dikembangkan nanti di desa-desa sekitarnya. Dari hasil itu tentu kami juga berharap para petani bisa meningkat kesejahteraannya,” harap Atekan.
Baca juga :
Varietas Inpari 32 sendiri, ujarnya, di Lamongan sudah banyak dikembangkan dan memiliki keunggulan tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri biotipe 3, tahan terhadap virus tungro ras langrang, dan tahan terhadap penyakit blas 033 serta 073. Juga, memiliki umur padi yang tergolong pendek yakni 107 hari setelah benih disebar.
Sedangkan Inpari 47, ujarnya, merupakan jenis baru yang belum banyak ditanam di Lamongan. Dengan keunggulan tahan terhadap 4 jenis wereng dengan hasil rata-rata 7.71 ton/ha dan potensi hasil 9,52 ton/ha, rendemen beras giling 71,97 persen, beras kepala 96,72 persen, rasa nasi pulen dan kadar amilosa 20,99 persen, cocok dikembangkan di sawah irigasi, dengan umur padi 121 hari setelah sebar.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih serta berharap hal ini akan dapat membantu meningkatkan produksi padi di Kabupaten Lamongan. Selain itu, juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani padi di Lamongan.
“Jadi, hari ini dari BPSIP Jatim, khususnya Pak Atekan akan memberikan kepada kita benih sebanyak 1 ton. Benih ini ada dua jenis, yang pertama adalah Inpari 32, dan yang satu adalah jenis yang paling baru yakni Inpari 47. Ini akan dicoba pertama kali sebagai Demplot di Lamongan, yang sekiranya itu bisa Demplot seluas 40 hektar. Terima kasih, semoga ini dapat memberikan manfaat bagi pertanian Lamongan dan petani Lamongan khususnya,” jelasnya. (zen/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020