Olahraga

Persela Lamongan Fokus Laga Tersisa

Diterbitkan

-

Persela Lamongan Fokus Laga Tersisa

Memontum Lamongan – Kemenangan Persela Lamongan atas Perserui Badak Lampung FC sangat penting. Bagi Persela Lamongan, tak hanya mendongkrak posisi di klasemen sementara. Hal itu juga mengerek mental tim.

Apalagi, jalan bagi tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut untuk lepas dari jerat degradasi masih sangat terjal.

Setelah menjamu Badak Lampung FC, Persela harus melakoni dua partai tandang beruntun. Lawannya pun sangat berat. Menantang Borneo FC (27/11/2019) yang kini nangkring di posisi kedua klasemen sementara dan Persib Bandung (3/12/2019) yang permainannya begitu konsisten di putaran kedua.

Sudah begitu, Persela juga terancam sanksi berat imbas invasi penonton di laga kontra Badak Lampung FC di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (20/11/2019).

Advertisement

’’Tentu jalan akan sangat berat kalau sampai mendapat sanksi tanpa penonton. Mudah-mudahan sanksinya bukan itu. Bukan pula partai usiran,’’ harap Manager Persela Lamongan, Edy Yunan Achmadi.

Dia tidak memungkiri bahwa sanksi bakal turun. Apalagi, kejadian Rabu lalu merupakan yang kali kedua.

’’Tapi, saya berharap hukumannya denda. Sebab, pertandingan bisa dijalankan kembali. Semoga itu menjadi pertimbangan penting,’’ katanya.

Di luar kemungkinan jatuhnya sanksi berat tersebut, Persela Lamongan memutuskan fokus lebih dulu ke laga melawan Borneo FC dan Persib. Sama seperti tiga partai kandang tersisa yang harus dimenangkan semua, Persela menegaskan harus selalu mencuri poin di laga tandang tersisa.

Advertisement

Dari kalkulasi tim pelatih, Eky Taufik dkk harus mencuri masing-masing satu poin di kandang Borneo FC dan Persib.

’’Untuk itu, dalam waktu tersisa, kami akan membangun keseimbangan dalam menyerang dan bertahan,’’ jelas pelatih Persela Nil Maizar.

Sementara itu, Sekjen PSSI Ratu Tisha menyatakan Komdis PSSI menyikapi apa yang terjadi di Stadion Surajaya. Apalagi sampai menghentikan pertandingan walau akhirnya dilanjutkan kembali.

’’Pasti akan ada sanksi, kami harus tegas,’’ cetusnya.

Advertisement

Tisha menyadari, sejauh ini sanksi dan hukuman dari komdis soal kelakuan suporter belum benar-benar memberikan efek jera. Sebelumnya, ada suporter Persebaya Surabaya dan PSIM Jogjakarta yang melakukan hal serupa.

Imbas kerusuhan yang terjadi saat laga Persela kontra Badak Lampung FC beberapa waktu lalu, Persela Lamongan mendapat sanksi dari Komdis PSSI yakni tanpa penonton di laga kandang / tandang Persela serta denda Rp 200 Juta. (dc/zen/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas