Pemerintahan
Pemkab Lamongan Pastikan di Tengah Covid-19, Ketersediaan Kebutuhan Pokok Aman
Memontum Lamongan – Pemkab Lamongan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan ditengah mewabahnya pandemi Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Lamongan, sejumlah persediaan dan stok bahan kebutuhan pokok masih aman.
“Alhamdulillah, Insyaallah semuanya masih aman,” ujar Kepala Diskoperindag, M. Zamroni kepada awak media, Minggu (29/3/2020).
Tak hanya itu, Zamroni menjamin, bahkan pasokan bahan pokok juga dinyatakan masih aman tak hanya untuk kebutuhan menjelang Ramadan dan Idul Fitri saja akan tetapi hingga akhir tahun dan awal tahun 2021.
“Untuk semua stok, saya pastikan masih aman hingga ahir dan awal tahun 2021. Insyaallah semuanya sudah siap,” bebernya memastikan.
Selain itu, Zamroni juga membeberkan untuk ketersediaan bahan pokok beras yang ada di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Lamongan masih banyak dan lebih dari kata cukup.
“Rincian stok pangan di gudang Bulog di Lamongan untuk beras masih ada 22.209 ton dan bisa digunakan untuk penyaluran 22 bulan ke depan. Sedangkan terigu juga masih tersedia 8 ton,” bebernya.
Lebih lanjut Zamroni menjelaskan, jaminan ketersediaan stok pangan seperti beras, gula pasir, minyak goreng juga karena melihat barang-barang yang ada di beberapa distributor yang ada di Lamongan.
“Diantaranya di UD Al Amin ada gula 7 ton, minyak 500 dos, Toko Semangat Jaya Lamongan gula pasir 35 ton dan beras 500 kilogram, minyak goreng 125 dos,” jelasnya.
“Jadi sementara ada 42 ton beras dan minyak goreng sementara ada 625 dos atau 7.500 liter dari 2 distributor Lamongan dan belum lagi yang masih menunggu info dari Babat,” sebutnya.
Lebih jauh, sambung Zamroni, belum lagi ditambahkan ketersediaan stok bahan pokok yang ditunjang masa panen padi dan jagung yang saat ini masih sedang berlangsung di beberapa wilayah di Lamongan.
“Hingga saat ini, sebagian wilayah selatan dan utara Lamongan masih berlangsung panen,” ucapnya.
Belum lagi, tegas Zamroni, saat ini di Lamongan yang sedang memasuki masa panen diantaranya di Kecamatan Brondong, Solokuro, Bluluk, Modo dan Sukodadi.
Zamroni juga menegaskan untuk menguraikan Virus Corona atau pandemi Covid-19, masyarakat Lamongan dipastikan tidak melakukan aksi panic buying, justru mereka lebih memilih taat dengan anjuran pemerintah dengan tetap tinggal di rumah dan menjalankan physical distancing.
“Saat ini, kondisi pasar justru sepi pembeli, baik di Pasar Sidoharjo maupun yang pasar rakyat. Sedangkan, pembeli mengalami penurunan hingga 50 persen,” tandasnya. (Fjr/zen/yan)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020