Lamongan

Kunjungi Warga Lamongan di NTT, Bupati Yuhronur Disambut Hangat Sekda Belu

Diterbitkan

-

Kunjungi Warga Lamongan di NTT, Bupati Yuhronur Disambut Hangat Sekda Belu

Memontum Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mendapat sambutan meriah dari Warga Belu Lamongan (WBL) di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT), saat menghadiri undangan Hari Ulang Tahun (HUT) Pertama Paguyuban WBL di Gedung Graha Kirani Kota Atambua Kabupaten Belu, Kamis (18/05/2023) tadi.

Sebelumnya, dalam perjalanan menuju lokasi acara, Bupati Yuhronur juga mendapatkan sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Belu saat mendarat di Bandara A.A Bere Tallo Belu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bupati Yuhronur atas kehadirannnya di Kabupaten Belu. “Selamat datang Bapak Bupati Lamongan di Kabupaten Belu, kami mengapresiasi warga Lamongan yang ada di sini. Kami berharap wadah ini bisa menjadi media pemersatu dan pembangunan. Semoga WBL semakin besar dan menebar manfaat untuk sesama. Saya juga menyampaikan permohonan maaf dari Pak Bupati dan Wabup Belu yang hari ini sedang ada agenda di luar kota sehingga tidak bisa menjamu secara langsung,” katanya.

Baca juga:

Advertisement

Bupati Yuhronur dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasihnya atas sambutan hangat dan keramahan masyarakat Belu Lamongan juga jajaran Pemkab Belu. “Kami sangat tersentuh oleh sambutan hangat dan keramahan warga Belu Lamongan termasuk jajaran Pemkab Belu. Saya sangat terharu dan bahagia bisa datang bertemu langsung warga Lamongan yang ada di Belu,” ujar Bupati Yuhronur.

Keberadaan 143 Kepala Keluarga yang tinggal di kabupaten perbatasan Indonesia-Timor Leste, ini diyakini Bupati Yuhronur sebagai bukti bahwa warga Lamongan mampu memberi kontribusi dan bermanfaat untuk sesama dimanapun tempatnya.

“143 KK ini membuktikan warga Lamongan bisa diterima di Belu ini. Dengan keberadaan kita disini semoga bermanfaat dan memberi kontribusi bagi pembangunan kota Belu ini. Kami titip warga Lamongan yang ada di Belu ini senantiasa diberikan ruang yang baik dalam beraktivitas. Begitupula sebaliknya warga Lamongan juga bisa beradaptasi dan selalu berprinsip dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Selalu menjaga etika pergaulan dan kemasyarakatan yang ada disini,” paparnya. (zen/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas