Pemerintahan
Imbas Corona, Sebagian Harga Komoditas di Lamongan Kembali Meroket
Memontum Lamongan – Imbas dari merebaknya Virus Corona semenjak akhir Februari hingga saat ini, Minggu, (22/3/2020) sebagian harga kebutuhan bahan pokok di Lamongan mengalami kanaikan. Antara lain yakni minyak goreng kemasan yang semula seharga Rp 11 ribu kini naik menjadi Rp 13 ribu per kilogramnya.
Selain itu, gula pasir dari harga sebelumnya Rp 13 ribu menjadi Rp 17-18 ribu per kilogramnya. Sedangkan, beras Rp 10 ribu kini menjadi Rp 11 ribu per kilogramnya.
Hal itu diakui Aminah, salah satu pedagang di pasar sidoharjo Lamongan. Ia mengaku kenaikan harga komoditi imbas dari merebaknya Virus Corona atau Covid-19 di indonesia khususnya juga di Jawa Timur.
“Imbas atau dampak dari merebaknya Virus Corona Akhir-akhir ini menjadikan hampir semua harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan,” akunya kepada awak media.
Namun, Aminah juga mengaku selain itu juga masih ada beberapa bahan komoditas yang mengalami penurunan.
“Antara lain, bawang putih sebelumnya harganya sempat meroket hingga Rp 70 ribu per kilogram, kini justru sudah turun jadi Rp 40 ribu perkilogramnya. Sedangkan harga telur ayam juga sebelumnya Rp 26 ribu, sekarang jadi Rp 24 ribu,” tuturnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Lamongan, M. Zamroni megatakan, sebelumnya jajaranya sudah berupaya menstabilkan beberapa harga komoditas dengan melakukan operasi pasar.
“Sebelumnya, kami juga sudah beberapa kali melakukan operasi pasar dengan menjual gula pasir seharga Rp 12 ribu. Hal itu sudah di bawah harga pasar sebagai upaya pengendalian agar harga dapat kembali normal. Semoga keadaan seperti ini segera membaik,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) gula pasir yang ditetapkan pemerintah adalah sebesar Rp 12.500 per kilogram. Sementara harga gula di pasaran saat ini berada dalam kisaran Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu.
“Oleh karena itu biar kita menstabilkan,” kata Bupati Lamongan, Fadeli yang turut memantau secara langsung operasi pasar yang digelar di Jalan Lamomgrejo, tepat di sebelah timur Alun-alun Lamongan, Sabtu (14/3/2020) lalu.
Selain itu, Bupati Fadeli juga menjelaskan, operasi pasar murah tersebut merupakan wujud kerja sama Disperindag Lamongan, Disperindag Provinsi Jatim dan pabrik gula PT Kebun Tebu Mas (KTM) yang menyediakan 2,5 ton gula.
“Sebetulnya kenaikan gula ini kan tidak hanya spesifik di Kabupaten Lamongan, tapi di Jawa Timur bahkan di tingkat nasional,” tandasnya. (fjr/zen/yan)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020