Berita
Mahasiswi Asal Lamongan Dikarantina di Wuhan, RSUD dr Soegiri Siapkan Ruang Khusus Suspect Corona
Memontum Lamongan – Seorang mahasiswa asal Lamongan, Pramesty Ardita Cahyani hingga kini masih menjalani proses karantina di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Menurut pengakuan keluarga, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya tersebut akan segera dipulangkan ke Indonesia. Pramesty berada di Wuhan dalam rangka beasiswa untuk belajar bahasa mandarin. Sedianya, Pramesty akan pulang 3 Februari 2020.
“Sempat booking tiket 3 Februari,” kata ibu Pramesty, Ely Riyati, Selasa (28/1/2020). Tak hanya itu, pihak keluarga mengaku cemas dengan kondisi Pramesty hingga saat ini. Namun komunikasi dengan Pramesty terus intens dilakukan dan dipastikan kondisnya sehat.
Meski demikian, Pramesty harus mejalani karantina di sebuah ruangan khusus bersama dua belas mahasiswa lainnya. Karantina ini guna menghindari penularan virus korona yang berbahaya.
“Komunikasi dengan KBRI dan pihak rektor lancar, kami jadi nggak begitu khawatir,” kata Ely.
Selain itu, Ely menfapat informasi anaknya akan segera dipulangkan. Namun, Pramesty tidak diperkanankan membawa barang-barangnya. “Bolehnya hanya badan saja, untuk barang-barang menyusul nantinya,” katanya menandaskan.
Di sisi lain, menanggapai peristiwa tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD dr. Soegiri) Lamongan mengaku sudah menyiapkan ruangan khusus untuk penanganan pasien yang terserang Virus Corona. Hal itu diungkapkan Humas RSUD dr Soegiri Lamongan, Budi Wignyo Siswanto, Selasa (28/1/2020).
“Ruang isolasi tersebut berada di ruang Kemuning,” katanya menjelaskan.
Tak hanya itu, Budi menjelaskan, ruangan isolasi tersebut terdiri dari ruangan antara dan ruang perawatan.
“Jadi di Ruang antara ini, sebelum kontak langsung dengan pasien, kita mengenakan pakaian khusus untuk melindungi diri agar tidak terkontaminasi penyakit pasien,” tuturnya.
Hanya saja, kata Budi, meskipun ruangan khusus telah disiapkan, namun semua pasien yang terdiagnosa terserang virus corona akan ditangani oleh RSUD dr. Soegiri.
“Pertama dilakukan tindakan di IGD, kemudian setelah terdiagnosa, akan tetap ada dua kemungkinan, kalau dia bisa dirawat di sini (RSUD dr. Soegiri) ya dirawat di ruang isolasi ini. Tapi kalau ternyata misalnya tidak memungkinkan dirawat di sini maka akan dirujuk ke dr. Soetomo Surabaya,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga telah melakukan komunikasi secara intensif dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait pemulangan Pramesti Ardita Cahyani, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) asal Desa/Kecamatan Brondong Lamongan yang berada di Kota Wuhan, Cina.
Menurut Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lamongan, Sudjito, Pemprov Jatim akan segera menjemput Pramesti Ardita Cahyani, yang sedang menempuh pendidikan di kota Wuhan yang menjadi titik penyebaran Virus Corona.
“Iya, mau dijemput ibu gubernur dan saat ini kita masih melakukan koordinasi,” kata Sudjito menandaskan. (aju/zen/yan)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020