Lamongan

Hadir Puncak Peringatan Haul Akbar XXXI, Bupati Lamongan Sampaikan Filosofi Ajaran Sunan Drajat

Diterbitkan

-

Hadir Puncak Peringatan Haul Akbar XXXI, Bupati Lamongan Sampaikan Filosofi Ajaran Sunan Drajat

Memontum Lamongan – Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, menggelar kegiatan tahunan berupa Haul Akbar XXXI. Kegiatan ini, sebagai wujud penghormatan atas perjuangan Mbah Banjar, Mbah Mayang Madu dan Kanjeng Sunan Drajat dalam menyebarkan syari’at agama Islam di wilayah Lamongan, Kabupaten Lamongan.

Mbah Banjar sendiri merupakan tokoh agama yang berasal dari daerah Banjar Kalimantan, yang datang ke Banjaranyar Paciran. Kemudian, mengislamkan Mbah Mayang Madu, yang merupakan penduduk asli. Mbah Banjar bersama Mbah Mayang Madu, kemudian berdua memperjuangkan agama Islam di daerah sekitar tersebut, hingga kemudian meminta bantuan Sunan Ampel.

Sunan Ampel lantas menugaskan anaknya, Raden Qosim atau yang biasa dikenal dengan Sunan Drajat, untuk membantu dakwah Mbah Banjar dan Mbah Mayang Madu. Raden Qosim ini terkenal sebagai ulama yang berjiwa sosial tinggi, menitikberatkan dakwah bil hal, dan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, hadir dalam Malam Puncak Peringatan Haul Akbar XXXI (Mbah Banjar, Mbah Mayang Madu dan Kanjeng Sunan Drajat) di Pondok Pesantren Sunan Drajat pada Minggu (19/03/2023) malam.

Advertisement

Baca juga:

Bupati Yuhronur Efendi juga menyampaikan, mengenai empat filososfi ajaran yang disampaikan Sunan Drajat. Yakni, Wenehono Teken Marang Wong Kang Wutho, Wenehono Mangan Marang Wong Kang Luwe, Wenehono Busono Marang Wong Kang Wudho, Wenehono Iyupan Marang Wong Kang Kudanan. Di mana, keempat hal tersebut merupakan bekal budi yang menganjurkan untuk memberikan ilmu, berupaya meningkatkan kesejahteraan, mengajarkan kesusilaan dan memberikan perlindungan.

“Hal tersebut terus kita wujudkan, kita implementasikan dalam program-program prioritas pemerintah. Mudah-mudahan dengan berbagai dorongan, melalui berbagai muatan lokal, filosofi ini, Kabupaten Lamongan akan senantiasa bangkit ekonominya, harmonis masyarakatnya dan tentram kehidupannya,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar, mengatakan bahwa Bupati Lamongan harus bersyukur karena memiliki kyai-kyai yang juga turut serta membantu memelihara umat agar tidak mudah terprovokasi oleh berbagai pemikiran ekstrem yang dapat mengancam kesatuan dan persatuan. “Lamongan ini terkenalnya sebagai Kota Santri. Insyaallah, santri-santri Lamongan dan santri-santri Indonesia adalah solusi peradaban umat, peradaban bangsa, dan Insyaallah peradaban dunia nanti,” Kata Wakil Ketua DPR RI-yang akrab disapa Cak Imin.

Dalam kegiatan tersebut, selain hadir Pengurus Ponpes Sunan Drajat, KH Abdul Ghofur, juga hadir Wakil Ketua MPR RI mewakili daerah pemilihan Jatim X, Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPRD Jatim. (zen/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas