Hukum & Kriminal
Dua Siswa SD Meregang Nyawa di Tambak Ikan Lamongan
Memontum Lamongan – Nasib tragis terjadi di Tambak Ikan milik saudara Nur Ali warga Kalikapas, Desa Sidomukti, Kecamatan Lamongan Kota, Sabtu (27/11/2021) sekitar pukul 16.30. Dua bocah asal Wajik yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), dinyatakan tidak bernyawa saat asyik bermain air di tambak tersebut. Adalah Andro (8) dan Vino Alfari Putra Pratama (10), dua siswa yang meregang nyawa itu.
Menurut saksi mata, Hajir (19) warga Desa Wajik, bahwa sekitar pukul 13.30, masih mengetahui kedua anak tersebut sedang bermain air di Tambak Ikan. Saksi sendiri, baru sadar ketika sekira pukul 15.00, orang tua korban dari keduanya, mencari keberadaan anaknya dengan menanyakan kepada warga sekitaran. Karenanya, saksi memberitahu bahwa kedua korban tersebut tadi terlihat sedang bermain di tambak.
Seketika itu, bersama saksi dan kedua orang tua korban, pun kemudian mencari kedua anak tersebut di sekitar tambak tempat korban bermain.
Baca juga :
- Pemkab Lamongan Dorong Petani Padi Lakukan Penanaman Padi Lebih Awal
- Lestarikan Akar Budaya, Pemerintah Kabupaten Lamongan Hadirkan Museum Expo 2024
- Kemenkominfo Webinar di Lamongan dengan Tema Pemanfaatan Internet untuk Penyebaran Konten Positif
- Usai Dilantik, DPRD Lamongan Agendakan Pembentukan Tatib hingga Alat Kelengkapan Dewan
- DPRD Lamongan Lantik 50 Anggota Legislatif Periode 2024-2029
“Saat pencarian di dalam tambak, kedua korban ditemukan diketahui sudah tenggelam dengan kedalaman tambak sekitar 1,5 meter. Posisi korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” ungkap Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Jinanto, Minggu (28/11/2021).
Dirinya menambahkan, kedua korban tersebut juga sempat dibawa oleh warga ke rumah sakit Muhammadiyah Kalikapas Lamongan, dengan naik sepeda motor roda dua. Hanya saja, keduanya sudah tidak bernyawa.
“Nyawa dua bocah tersebut sudah tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Korban diduga tenggelam karena tidak bisa berenang,” terang Kasi Humas Polres Lumajang.
Dari kejadian tersebut, tambahnya, juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. (son/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020