Hukum & Kriminal
Diduga Mesum dengan Istri Orang, Oknum Perangkat Desa Pelangwot Didemo Warga
Memontum Lamongan – Ratusan warga Dusun Lengor, Desa Pelangwot, menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Selasa (26/11/2019). Mereka menuntut agar salah seorang perangkat desa setempat dipecat.
Perangkat desa berinisial MJ itu diduga berbuat mesum dengan seorang perempuan yang sudah memiliki suami. Warga geram dengan tindakan tak terpuji tersebut.
“Karena tuntutan kami tidak juga ada tanggapan dari pihak desa, maka kami mengadukan kasus ini ke kecamatan,” kata korlap aksi H. Miftah saat berorasi.
Sambil membawa berbagai macam spanduk berisikan kecaman dan tuntutan, massa beramai-ramai mendatangi kantor kecamatan dengan mengendarai sepeda motor. Ada pula yang mengendarai kendaraan roda empat.
Jarak antara kantor kecamatan dengan desa mereka sekitar 3 kilometer.
“Jangan ada kongkalikong! Kami minta pak camat tegas terhadap kasus ini,” tegas Miftah.
Warga sendiri, lanjut Miftah, sudah merasa resah dengan tingkah laku MJ. Dia kerap kepergok masuk dan keluar rumah perempuan yang sudah bersuami dan punya anak.
Bahkan, warga yang memergoki perbuatan MJ, sempat mengeroyoknya. Kasus pengeroyokan itu sendiri sudah berakhir damai.
“Banyak pemuda dan warga di dusun kami yang terang-terangan memergoki dia (MJ). Dia masuk ke rumah wanita itu tanpa memakai busana, ini tidak satu atau dua kali, tapi berkali-kali,” tambahnya.
Miftah dan ratusan warga lainnya berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Jika tak kunjung diselesaikan, maka warga mengancam akan kembali melakukan aksi serupa. Bahkan, mereka siap datang dengan jumlah massa yang lebih banyak.
“Masyarakat desa yang bodoh saja mengerti aturan, kalau perbuatan zina itu dilarang oleh agama. Selain itu, perangkat desa yang seharusnya bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, justru berbuat mesum dan mencoreng nama baik desa kami,” kecam Miftah.
Menanggapi hal itu, Camat Laren Ni’am mengaku belum bisa memutuskan secepatnya. Pihak kecamatan menyarankan kepada masyarakat agar menyerahkan sejumlah bukti terkait tindakan mesum MJ.
“Secara etika memang tidak pantas seorang perangkat desa masuk ke dalam rumah perempuan pada malam hari. Tapi saran kami, warga menyerahkan bukti, karena kasus ini harus perlu adanya pembuktian,” ujarnya. (Aju/zen/yan)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020