Lamongan
Bupati Yuhronur Pastikan Stok Beras di Lamongan Aman
Memontum Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, berkeliling bersama Dandim 0812/Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf, meninjau langsung persiapan panen raya padi di area persawahan di Kecamatan Sugio. Hal ini dilakukannya, guna penguatkan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Lamongan.
“Kita melihat area persawahan yang beberapa hari ini akan panen padi. Harga beras juga sudah mulai stabil. Dahulu, bisa mencapai 12.000 perkg dan sekarang ditingkat petani harga beras rata-rata Rp 9.500 perkg. Kemarin mahal karena stoknya menipis. Sekarang mendekati musim panen raya, bahkan di beberapa wilayah sudah panen,” terang Bupati Yuhronur saat meninjau tanaman padi di area persawahan Dusun Gebangan, Desa Kalitengah, Kecamatan Sugio, dengan menggunakan motor Trail, Senin (13/02/2023) siang,
Baca Juga :
- Pemkab Lamongan Dorong Petani Padi Lakukan Penanaman Padi Lebih Awal
- Lestarikan Akar Budaya, Pemerintah Kabupaten Lamongan Hadirkan Museum Expo 2024
- Kemenkominfo Webinar di Lamongan dengan Tema Pemanfaatan Internet untuk Penyebaran Konten Positif
- Usai Dilantik, DPRD Lamongan Agendakan Pembentukan Tatib hingga Alat Kelengkapan Dewan
- DPRD Lamongan Lantik 50 Anggota Legislatif Periode 2024-2029
Bahkan, Bupati Yuhronur memastikan, jika ketersediaan pangan utamanya pasokan beras menjelang Ramadan dan Idhul Fitri, di Lamongan aman. “Kita yakin ketersediaan pangan di Lamongan terutama mendekati Bulan Suci Ramadan dan Lebaran Idul Fitri, dipastikan aman. Bahkan di beberapa tempat yang kita kunjungi tadi hasilnya bagus, meskipun begitu yang masih menjadi kendala sampai saat ini adalah pupuk. Kami akan terus berupaya pupuk di Lamongan terpenuhi,” lanjutnya.
Dalam lawatannya untuk memastikan ketersediaan beras aman tersebut, Bupati Yuhronur juga mengunjungi tempat pengeringan gabah dan jagung milik Kades Kalitengah, Kecamatan Sugio, Fathcul Huda. Meski masih menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya, alat pengeringan gabah ini memiliki kapasitas cukup besar yakni 16 hingga 18 ton perharinya. Sehingga, petani tidak hanya diringankan secara tenaga dan waktu tetapi dapat meningkatkan nilai harga jual gabah yang dimilikinya. (zen/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020