Pemerintahan

Bupati Yuhronur dan Wabup Kyai Ro’uf Gelar Evaluasi Hasil 100 Hari Kerja

Diterbitkan

-

Bupati Yuhronur dan Wabup Kyai Ro'uf Gelar Evaluasi Hasil 100 Hari Kerja

Memontum Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati, KH Abdul Rouf, tepat 100 hari kerja menjalankan program jangka pendek, setelah resmi dilantik di Gedung Negara Grahadi Surabaya 26 Februari lalu. Untuk mengukur kinerja 100 hari, Bupati Yuhronur melaksanakan evaluasi 100 hari kinerja Kepala Daerah di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.

100 hari ini, merupakan masa orientasi untuk menyatukan cara pandang, semangat, kebersamaan, ide dan gagasan untuk mewujudkan visi kejayaan Lamongan berkeadilan. Capaian dari 100 hari kerja ini, menurut Yuhronur, sebagai dasar untuk mendongkrak kualitas kinerja ASN dalam mberikan pelayanan yang adaptif dan responsif kepada masyarakat.

Baca juga:

“Program-program jangka pendek yang telah dicapai dalam 100 hari kerja kemarin untuk memulai, menjadikan mapping agar semua aspek berjalan serentak dalam mencapai visi kejayaan Lamongan,” paparnya, Selasa (08/06) tadi.

Sebagaimana diketahui, Yuhronur memiliki lima fokus program pada 100 hari kerja. Lima fokus ini yakni peningkatan infrastruktur melalui JAMULA, peningkatan layanan pendidikan dengan PERINTIS, digitalisasi pelayanan dengan 100 persen pelayanan berkualitas, pemulihan ekonomi melalui penguatan UMKM, serta penanganan pandemi dan perbaikan layanan kesehatan dengan program Lamongan sehat.

Advertisement

Dua hal yang menjadi fokus utama Yuhronur-Kyai Ro’uf, yakni penanganan pandemi Covid-19 dan pelayanan publik. Dalam penanganan pandemi, Yuhronur dan wakilnya melaksanakan pencegahan dengan memperkuat PPKM mikro, penanganan dengan menyiapkan tempat karantina dan BOR yang cukup serta 65.404 vaksinasi, serta menyiapkan 48 SMPN dan 638 SD tangguh.

Selain itu juga melakukan pemulihan ekonomi melalui kebangkitan UMKM dengan slogan ‘Ayo Beli Produk Lamongan’ secara online (Pasar Online Lamongan, Lapak Lamongan, dan misi dagang), ataupun secara offline (taman tematik, desa wisata, kurasi dan penyaluran produk oleh Indomaret sebanyak 26 produk).

Dalam fokusnya menangani pelayanan publik, Yuhronur dan Kyai Ro’uf melaksanakan perbaikan jalan, normalisasi sungai, pembangunan rumah layak huni, pengendalian banjir, sekolah digital, peningkatan kualitas layanan kesehatan di puskesmas hingga posyandu dan home care service, juga digitalisasi pelayanan publik dengan menciptakan program layanan 3 in 1 (KK, Akta dan KIS) serta aplikasi Lapor Pak Yuhronur untuk menyerap aspirasi masyarakat Lamongan dan aplikasi-aplikasi untuk memudahkan dan menyederhanakan birokrasi.

Selain dua fokus itu, mereka juga melakukan peningkatan produk pertanian dengan rehab embung, bantuan OTP dan asuransi. Juga, peningkatan produksi perikanan dan peternakan.
Kedepannya, Yuhronur mengungkapkan, bahwa kejayaan yang berkeadilan akan diwujudkan dengan sebelas prioritas, yakni pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, infrastruktur, pertanian dan perikanan, UMKM, pemuda dan olahraga, pariwisata, pelayanan publik, sosial kesejahreraan dan pembangunan desa. (fjr/zen/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas