Lamongan

Bupati Lamongan Tekankan Semua Staf Wajib Tahu Tupokasi

Diterbitkan

-

Bupati Lamongan Tekankan Semua Staf Wajib Tahu Tupokasi

Memontum Lamongan – Tahun 2022 merupakan tahun awal pelaksanaan RPJMD Tahun 2021-2026 oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati, Abdul Rouf. Oleh karena itu, untuk memastikan target RPJMD tercapai, Bupati Yuhronur akan memantau langsung ke setiap OPD. Hal tersebut, disampaikannya saat memimpin apel di Dinas Kesehatan, Senin (24/01/2021).

“Mulai tahun ini, saya akan rutin keliling OPD untuk memimpin apel. Saya ingin semua pejabat beserta jajaran stafnya mengerti apa isi RPJMD Tahun 2021-2026. Mengetahui program prioritas dan target yang telah ditetapkan,” ungkap Bupati Lamongan.

Dirinya juga menjelaskan, makna visi RPJMD Tahun 2021-2026 yakni ‘Terwujudnya Kejayaan Lamongan Yang Berkeadilan’ di depan seluruh peserta apel. “Makna Kejayaan Lamongan yakni kondisi Lamongan sebagai kabupaten unggul dan maju, sejahtera, lahir dan batin, terdepan dalam pembangunan insfrastruktur, ekonomi dan sumber daya manusianya. Sedangkan berkeadilan yakni semakin merata pelaksanaan pembangunan dan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya serta semakin menurun kondisi ketimpangan antarwilayah,” imbuhnya.

Bupati Yuhronur juga menghimbau, agar seluruh pejabat dan staf mengetahui apa tugasnya yang sudah tertuang dalam perjanjian kinerja yang sudah ditandatangani di awal tahun. Dirinya berharap, semua ASN berkontribusi menyukseskan capaian target yang tertuang pada RPJMD yang didukung oleh lima misi ini.

Advertisement

“Semuanya berperan, mempunyai kontribusi untuk pencapaian target yang telah ditetapkan. Pemkab Lamongan adalah kita, bersinergi mewujudkan Kejayaan Lamongan yang berkeadilan,” tambahnya.

Baca juga :

Bupati Yuhronur juga mengucapkan terima kasih atas capaian-capaian Dinas Kesehatan selama ini. Berbagai prestasi telah ditorehkan serta penanganan pandemi yang begitu baik hingga Kabupaten Lamongan ada pada level ini.

Di bidang kesehatan tahun 2021 Pemkab Lamongan menerima penghargaan Swasti Saba Wistara, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM oleh Kementrian Kesehatan serta Terbaik Dalam Penanganan Pandemi Covid 19 oleh Gubernur Jawa Timur.

Begitu pula dengan program Home Care Service (HCS) yang awalnya hanya diintervensi oleh Dinas Kesehatan akhirnya menjadi program gropyokan lintas OPD untuk pengentasan kemiskinan khususnya kemiskinan ekstrem.

Advertisement

“Saat ini HCS tidak hanya mengintervensi sisi kesehatan keluarga rawan saja. Tetapi juga, mengintervensi sisi ekonomi dan sosial melalui OPD lain seperti Dinas Sosial, Dinas PU Perumahan Rakyat dan Perkim. Ini adalah salahsatu program ungulan Pemkab Lamongan yang harus tetap berjalan dan tentunya dikembangkan,” ungkapnya. (zen/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas