Pemerintahan
Diharapkan Picu Pertumbuhan Ekonomi, Dinsos Beri Bantuan Kambing Untuk Eks ODGJ Laren
Memontum Lamongan – Dinas Sosial (Dinsos) Lamongan berikan perhatian khusus terhadap para mantan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan memberikan bantuan berupa hewan ternak berupa kambing.
Mohammad Kamil selaku Kepala Dinsos Lamongan, ketika ditanya mengatakan bantuan bibit kambing tersebut diberikan agar para eks ODGJ memiliki rutinitas.
“Selain itu adalah memberikan rangsangan memajukan dan menunjang pendapatan perekonomiannya,” tegas Kamil sapaan karibnya, Rabu (30/10/2019).
Tak hanya itu, Kamil membeberkan, penyerahan bantuan kambing untuk eks ODGJ saat ini telah masuk tahap ketiga yang dipusatkan diantaranya di Kantor Kecamatan Laren.
“Sebelumnya, bantuan bibit ternak kambing juga sudah diserahkan oleh Dinsos dan di tempatkan di daerah Lamongan bagian selatan. Ini semua dilakukan untuk membantu eks ODGJ atau bebas pasung,” ujarnya.
Tak hanya itu, kata Kamil, semua itu dilakukan merupakan bagian dari komitmen dan perhatian pemerintah, bahkan tidak hanya berupa bibit ternak kambing. Hal itu dibuktikan sebelumnya sudah dilakukan pembinaan sesuai keahlian eks ODGJ, seperti keahlian membuat kerajian bros, pangkas rambut dan keahlian yang lainnya.
Sementara itu, Kordinator Pendamping ODGJ Kabupaten Lamongan, Rozim menambahkan bagi keluarga ODGJ atau eks pasung juga diharapkan intens melakukan pendampingan terhadap ODGJ agar yang sudah sembuh tidak kambuh kembali.
“Keluarga atau lingkungan diharapkan memiliki peranan penting dalam penyembuhan ODGJ. Termasuk mengingatkan agar pasien terus meminum obat agar cepat sembuh dan tidak kambuh kembali,” kata Rozim.
Terkait bantuan bibit ternak kambing, keluarga eks ODGJ juga diharapkan ikut berpartisipasi mengawasi agar bantuan tersebut tidak dijual sebelum dikembangkan.
“Semua bantuan ini harus dikembangkan karena tidak hanya memberi aktifitas tapi juga untuk mengembangkan ekonominya,” tuturnya.
Selain itu, Camat Laren, M Na’im menegaskan hampir seluruh ODGJ diwilayahnya sudah tidak mengkonsumsi obat. Itu juga berkat peran kerjasama semua pihak, termasuk pihak kelurga juga tim pendamping.
“ODGJ di Laren hampir 80 persen sudah tidak mengonsumsi obat atau sembuh,” tandas Na’im. (Nov/zen/yan)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020