Lamongan

Sidak Jalur Perlintasan Langsung Rel KA Tanpa Palang Pintu di Lamongan, Bupati Yuhronur Janjikan Pemasangan 10 Palang Pintu

Diterbitkan

-

Sidak Jalur Perlintasan Langsung Rel KA Tanpa Palang Pintu di Lamongan, Bupati Yuhronur Janjikan Pemasangan 10 Palang Pintu

Memontum Lamongan – Di wilayah Kabupaten Lamongan terdapat 44 Jalur Perlintasan Langsung (JPL) rel kereta api yang harus segera ada palang pintu perlintasannya. Itu, diungkapkan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat melaksanakan Sidak pada Rabu (12/10/2022) tadi di lintasan KA Babat, Desa Sawo dan Desa Sumurgenuk Kecamatan Babat.

Berdasarkan data yang peroleh dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan, ada sekitar 13 kasus kecelakaan lalu lintas antara pengendara motor/mobil dengan kereta api sepanjang tahun 2021 hingga bulan ini. “Jadi, ada 44 perlintasan. Belakangan ini mulai dari tahun 2021 sampai dengan bulan ini, itu ada sekitar 13 kecelakaan lalu lintas kereta api. Untuk meningkatkan keselamatan pengendara di lintasan kereta api, kita melakukan satu upaya yakni membangun pintu perlintasan. Supaya keselamatan pengendara ini bisa kita jaga dengan sebaik-baiknya. Kalau dihitung rata-rata berarti 1 bulan ada 1 kecelakaan, sehingga kita tidak ingin lagi lah ada kecelakaan di lintasan rel kereta api,” kata Bupati Yuhronur.

Menurut Bupati Lamongan, bahwa keberadaan palang pintu perlintasan rel kereta api merupakan hal yang sangat penting. Terutama, jumlah JPL di Lamongan yang cukup banyak. Dari jumlah 44 perlintasan yang ada, pada tahun ini akan dipasang total 10 palang pintu di perlintasan rel kereta api Lamongan. Dengan 3 palang sudah terpasang (2 palang pintu dibangun oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan dan 1 hasil swadaya masyarakat sekitar) dan 7 palang perlintasan lagi akan dibangun tahun ini.

Baca juga :

Advertisement

“Jadi, kali ini kita melihat palang pintu yang dibuat oleh Dishub. Setelah ini nanti akan kita buat lagi tujuh di lintasan kereta api yang lain. Kita tahu bahwa ini sangat penting, menyangkut keselamatan manusia, keselamatan nyawa, terutama banyaknya lintasan di Lamongan,” ujarnya.

Disisi lain, lanjut Yuhronur, tujuh titik lokasi yang dipilih merupakan lokasi prioritas rawan kecelakaan berdasarkan tinggi volume lalu lintas yang melintasinya. “Adapun lokasi yang dipilih yakni JPL 262 (Plaosan-Babat), JPL 269 (Moropelang-Babat), JPL 281 (Waru Kulon- Pucuk), JPL 295 (Sumlaran-Sukodadi), JPL 308 (Desa Karanglangit Kecamatan Lamongan), JPL 332 (Dusun Pondok Desa Pandanpancur Kecamatan Deket), JPL 329 (Deket Wetan Kecamatan Deket),” jelasnya.

Sedangkan tahun depan, Yuhronur berkomitmen akan menambah lagi jumlah palang pintu KA di perlintasan sepanjang jalur KA Deket-Babat. “Ke depannya kita akan buat yang lebih baik lagi, artinya ada sistem pengendali otomatisnya. Selain itu juga, kita melakukan pembinaan terhadap penjaga palang pintu ini,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Yuhronur juga melakukan Sidak ruas Jamula (Jalan Mantap dan Alus Lamongan) di Gendongkulon-Plaosan dengan panjang total 1.164 meter. (zen/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas