Lamongan
Tanamkan Ideologi Pancasila, Desa Balun Lamongan Gelar Sarasehan Nasional Hari Pancasila
Memontum Lamongan – Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, atau yang juga dikenal sebagai Desa Pancasila, menggelar sarasehan nasional untuk memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Rabu (08/06/2022) tadi. Sarasehan ini dilaksanakan, dengan maksud untuk menanamkan, mengajarkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila pada masyarakat Desa Balun.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang turut hadir mengatakan bahwa kebhinekaan di Lamongan, ini tidak terlepas dari masa-masa kejayaan Kabupaten Lamongan. Mulai pada masa Raja Airlangga, yang dilantik oleh para tokoh agama, masa penyebaran ajaran agama Islam yang menggunakan pendekatan akulturasi budaya, juga Gapura Paduraksa yang merupakan hasil akulturasi yang merupakan gerbang kejayaan.
“Sebenarnya, yang ingin saya ceritakan adalah bagaimana akulturasi budaya kebhinekaan terjadi di masa lalu, untuk itu yang biasa kite sebut di Lamongan untuk merekontruksi kejayaan di Kabupaten Lamongan, yang saya lihat ini dibangun dari keberagaman kebhinekaan,” terangnya.
Baca juga:
- Pemkab Lamongan Dorong Petani Padi Lakukan Penanaman Padi Lebih Awal
- Lestarikan Akar Budaya, Pemerintah Kabupaten Lamongan Hadirkan Museum Expo 2024
- Kemenkominfo Webinar di Lamongan dengan Tema Pemanfaatan Internet untuk Penyebaran Konten Positif
- Usai Dilantik, DPRD Lamongan Agendakan Pembentukan Tatib hingga Alat Kelengkapan Dewan
- DPRD Lamongan Lantik 50 Anggota Legislatif Periode 2024-2029
Ditambahkan Bupati Yuhronur, Desa Balun merupakan desa yang mampu dan berhasil secara alamiah melestarikan nila-nilai keberagaman dan bisa menjadikannya harmonisasi sosial. “Desa Balun ini adalah salah satu desa yang mampu berhasil secara alamiah bisa melestarikan nilai-nilai keberagaman. Itu bisa menjadikan harmonisasi sosial yang sangat luar biasa, dan dilaksanakan dalam keseharian tanpa rekayasa apapun. Inilah sesungguhnya Desa Pancasila, yang mampu merajut kebhinekaan dari berbagai perbedaan,” tambahnya.
Dirinya juga mengajak untuk bersama merangkul perbedaan dengan melaksanakan kolaborasi. “Tepat sekali Hari Lahir Pancasila diperingati dengan cara seperti ini, di Desa Balun ini. Hal ini agar kita punya spirit merangkul keberagaman. Perbedaan keragaman ini kita kumpulkan dengan adanya kolaborasi yang akan menjadi energy besar untuk mewujudkan Lamongan yang inklusif,” ujarnya.
Sebelum hadir dalam sarasehan, Bupati Yuhronur juga meresmikan menara Masjid NU Miftahul Huda di Desa Balun. Sebagaimana diketahui, di Desa Balun tempat ibadah antar umat Islam, Kristen, Budha saling berdekatan, namun hal tersebut tidak lantas menimbulkan perpecahan. Warga Balun senantiasa saling tolong-menolong dan membantu menciptakan keamanan saat salah satu agama memperingati hari besarnya. (zen/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020