Lamongan

Keseriusan Bupati Lamongan Dorong Percepatan Pembangunan Desa Tuai Penghargaan Kategori Pertama

Diterbitkan

-

Keseriusan Bupati Lamongan Dorong Percepatan Pembangunan Desa Tuai Penghargaan Kategori Pertama

Memontum Lamongan – Komitmen dan kerja keras bersama semua elemen masyarakat dan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, untuk mendorong percepatan pembangunan desa di Kabupaten Lamongan, dihadiahi penghargaan oleh Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar  Bersama dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan 29 kabupaten/kota di Jatim. Bupati Lamongan dalam kesempatan itu, menerima penghargaan percepatan pembangunan desa tahun 2021 di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Penghargaan percepatan pembangunan desa ini diberikan kepada bupati/wali kota dengan berbagai kategori yakni utama, madya dan pertama. Kali ini, Bupati Yuhronur memperoleh penghargaan kategori pertama, yakni penghargaan dengan kriteria kabupaten/kota yang keseluruhan desanya memiliki status perkembangan desa berkembang, maju, dan mandiri. Penetapan penghargaan ini, berdasarkan hasil pemutakhiran indeks desa membangun tahun 2021.

Sebagaimana diketahui, IDM (Indeks Desa Membangun) merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan di desa yang telah dirilis oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada 2020 lalu. Yang mana IDM ini menyatakan bahwa di Kabupaten Lamongan sudah tidak ada desa yang berstatus tertinggal dan sangat tertinggal.

“Data yang dirilis IDM ini menyatakan bahwa Kabupaten Lamongan untuk kategori desa berkembang ada 344, untuk desa maju sebanyak 122, dan strata tertinggi yaitu desa mandiri sebanyak 16 desa,” terangnya, Kamis (30/12/2021).

Advertisement

Baca juga :

IDM merupakan indeks komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks. Yaitu indeks ketahanan sosial yang terdiri dari pendidikan, kesehatan, modal sosial dan pemukiman. Indeks ketahanan pangan yang terdiri dari keragaman produksi masyarakat, akses pusat perdagangan dan pasar, akses logistik, akses perbankan dan kredit, serta keterbukaan wilayah juga indeks ketahanan ekologi/lingkungan yang terdiri dari kualitas lingkungan, bencana alam dan tanggap bencana.

Perangkat indikator ini dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju desa maju dan mandiri, aspek sosial ekonomi dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi desa serta kemampuan desa untuk mensejahterakan kehidupan desa.

Memperoleh penghargaan tingkat pertama, Bupati Yuhronur, berharap kedepannya dana desa yang diperoleh dapat dikelola dengan lebih baik lagi sesuai perundang-undangan yang berlaku, untuk memakmurkan masyarakat, baik dalam segi sosial, ekonomi, maupun ekologi. “Ini merupakan awal, kedepannya dengan kerja keras dan komitmen bersama saya harap jumlah desa maju dan mandiri ini bisa terus meningkat, dan jumlah desa berkembang dapat berkurang bahkan hilang. Semoga penghargaan ini bisa menjadi pemantik bagi kita, Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk terus berusaha memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Lamongan,” paparnya. (zud/zen/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas