Pemerintahan
Pemkab Lamongan Bentuk Pencapaian Program Kabupaten Sehat
Memontum Lamongan – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lamongan saat ini tengah berada pada angka 72,58, yang lebih tinggi dibandingkan capaian IPM Propinsi Jawa Timur dan Nasional. Ini merupakan bentuk capaian kesuksesan pelaksanaan program Kabupaten Sehat yang sejak tahun 2010 telah dibentuk Forum Kabupaten Sehat.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Yuhronur Efendi saat ditemui di Ruang Command Center setelah mengikuti verifikasi secara virtual oleh Kementrian Kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri terkait Kabupaten Sehat.
“Kabupaten Lamongan saat ini IPM nya berada dikategori tinggi yakni ada pada angka 72,58. Salah satu unsur pendukung IPM yakni umur harapan hidup (UHH) Kabupaten Lamongan 71,40 tahun. Hal tersebut tak lepas dari program-program yang dilaksanakan salah satunya program yang masuk dalam Kabupaten Sehat,” ungkapnya, Senin (11/10/2021).
\Menurut Bupati Yuhronur, Kabupaten Sehat merupakan program lintas Perangkat Daerah. Dukungan anggaran untuk pelaksanaan Forum Kabupaten Sehat telah tersedia sejak tahun 2018.
“Sedangkan anggaran untuk implementasi pelaksanaan program-program secara umum tersebar di OPD atau kelembagaan terkait seperti di Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan lain-lain,” ungkapnya.
Dikatakan olehnya, Kabupaten Lamongan terus berusaha meningkatkan capaiannya dalam program Kabupaten Sehat menuju tujuh tananan yakni tatanan pemukiman sarana dan prasarana sehat, sarana tertib lalu lintas dan transportasi, industry dan perkantotran sehat, pariwisata sehat, pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, dan sosial sehat.
Oleh karena itu Bupati Yuhronur menambahkan berbagai upaya dilakukan seperti penetapan titik pantau tiap tatanan.
“Pencapaian lainya antara lain angka kesakitan DBD yang terus menurun, angka stunting yang juga terus menurun. Juga angka kematian ibu dan bayi juga terus menurun. Tak terkecuali dalam penanganan pandemi Covid-19, Kabupaten Lamongan terus melakukan berbegai terobosan, diantaranya yakni penyediaan rumah sakit lapangan, pembangunan RS Khusus Covid-19 yang tercepat dalam waktu 39 hari, Getapak (Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga), Grebek Vaksin 1,” ujarnya.
Bupati Yuhronur juga menuturkan, berbagai inovasi juga diciptakan agar dapat mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Lamongan antara lain, Home Care Service merupakan pendekatan pelayanan kepada masyarakat dengan melibatkan peran serta perangkat daerah yang bergerak di bidang kesehatan, ekonomi, perumahan dan sanitasi serta Samtaku (Sampah Tanggungjawabku), ini program penanganan sampah dan saat ini sudah masuk dalam KOVBLIK Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (fjr/zen/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020