Pemerintahan

10 Warga Binaan Lapas Lamongan Sukses Produksi “Jail” Masker Handmade

Diterbitkan

-

10 Warga Binaan Lapas Lamongan Sukses Produksi Jail Masker Handmade

Memontum Lamongan – Merebaknya Virus Corona atau Covid-19 menjadikan masker dan hand sanitizer dimana-mana langka di pasaran. Kalaupun ada, harga hand sanitizer dan masker sangat mahal.

Berangkat dari kondisi tersebut membuat warga binaan Lapas Lamongan membuat masker handmade yang diberi nama ‘Jail’. Warga binaan ini memproduksi masker handmade untuk memenuhi kebutuhan klinik lapas, pegawai, dan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Pembuatan masker handmade yang mereka labeli ‘Jail’ ini melibatkan 10 warga binaan secara bergiliran.

Kepada awak media, Minggu (5/4/2020), Dwi Ahmad selaku Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Binadik) dan Kegiatan Kerja Lapas Lamongan, menyebut 10 warga binaan yang dilibatkan untuk pembuatan masker ini telah dibekali dengan keterampilan menjahit dan mampu memproduksi 150 lembar masker per hari.

“Lapas kan tertutup. Jadi, kalau satu orang saja terpapar virus, penyebaran virus akan cepat. Makanya, sebagai langkah antisipasi, kita buat masker sendiri,” kata Dwi.

Advertisement

Selain itu, masker ini terdiri atas tiga lapis, yakni kain berpori, kemudian tisu dua lapis, kemudian ditambah satu lapis untuk refill. Dan lapisan terakhir bisa dilepas dan diganti.

“Jail itu kan artinya penjara. Karena background pembuatnya ini kan warga binaan, makanya kita pilih istilah Jail untuk merek masker ini,” terang Dwi terkait pemilihan label ‘Jail’.

“Untuk ke depan, rencananya kita produksi massal, kita coba pasarkan di masyarakat luas. Harapannya warga binaan setidaknya bisa ikut membantu pencegahan virus Corona yang ada di luar Lapas,” pungkasnya. (dc/zen/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas