Berita
Lamongan Covid-19: Permintaan Sepi, Harga Ikan Laut Terjun Bebas 50 Persen
Memontum Lamongan – Dampak virus corona atau Covid-19 memang sangat dirasakan seluruh masyarakat hingga membuat hasil perekonomian menurun drastis, hal itu seperti yang dialami para nelayan pantura Lamongan yang mengeluh dengan turunnya harga ikan, juga minimnya permintaan dipasaran.
Kepada awak media, Minggu (5/4/2020), Sholikin, nelayan asal Kecamatan Brondong, Lamongan mengaku turunnya permintaan ikan dipasaran hingga harga ikan laut diduga dampak maraknya penyebaran Virus Corona di indonesia dan diluar negeri. Selain itu, dijelaskannya, bahkan sejumlah perusahaan yang biasa menerima pasokan ikan nelayan juga tutup, kendati alasanya tak bisa kirim ikan ke luar negeri.
“Yang jelas, saat ini masyarakat jadi takut keluar rumah dan sebagian perusahaan yang biasa menerima ikan para nelayan juga sekarang ikutan tutup karena beralasan tidak bisa kirim keluar negeri,” bebernya.
Tak hanya itu, Sholikin juga menambahkan, sejak himbauan dari pemerintah diberlakukan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, Ia mengaku hingga saat ini banyak warga yang mengurangi aktivitasnya keluar rumah.
“Ya sangat berdampak sekali, apalagi saat ini para pelanggan dan pembeli juga enggan datang untuk membeli ikan hasil tangkapan para nelayan yang dijual di tempat pasar ikan Brondong,” akunya menggerutu.
Dikabarkan, harga sejumlah hasil tangkapan ikan laut di pasaran mengalami penurunan drastis diantaranya rajungan, yang sebelumya harga Rp 65 ribu per kilogram kini menjadi Rp 45 ribu diperparah lagi harga Lobster yang awalnya mencapaiRp 400- 300 ribu, kini hanya seharga Rp 100 ribu per kilogramnya.
Sedangkan, cumi-cumi saat ini harganya menjadi Rp 15 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 35 ribu. Selain itu, Harga hasil laut itu juga diikuti jenis ikan lainnya yang mengalami penurunan mencapai 50 persen.
Sholikin bersama para nelayan lainya berharap agar kondisi saat ini segera membaik sehingga harga bisa segera normal kembali terutama harga ikan laut dapat kembali stabil, juga hasil perekonomian bisa segera pulih sedia kala.
“Kami hanya bisa berdoa dan berusaha, semoga Virus Corona bisa segera teratasi dan hilang dari bumi indonesia, sehingga dampaknya tidak semakin meluas khususnya bagi perekonomian seluruh nelayan di Lamongan,” harapnya menandaskan. (Fjr/zen/yan)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020