Pemerintahan
BPBD Lamongan: Sedikitnya Ada 10 Lokasi Rawan Longsor di Sepanjang Sungai Bengawan Solo
Memontum Lamongan – Beberapa desa dengan jumlah penduduk mencapai ribuan jiwa, di empat Kecamatan diduga terancam mengalami longsor di sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo, Kabupaten Lamongan.
Hal itu diungkapkan Muslimin selaku Kepala seksi tanggap darurat BPBD Lamongan. Selasa (19/11/2019). Ia mengatakan, pada tahun ini, sedikitnya ada 10 lokasi rawan longsor di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo.
“Untuk jumlahnya semakin bertambah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, saat itu hanya terdapat enam titik dan ada di empat kecamatan rawan longsor diantaranya di Kecamatan Maduran, Karanggeneng, Laren, Babat dan Kecamatan Kalitengah,” Kata Muslimin.
Tak hanya itu, dijelaskan Muslimin, bertambahnya kawasan rawan titik longsor tersebut disebabkan oleh kemarau yang berkepanjangan. Sehingga menyebabkan berkurangnya debit volume air dan mengeringnya sungai Bengawan Solo dan menjadi pemicu retakan tanah dipermukaan.
Dicontohkan Muslimin, diantaranya sudah terjadi di dua desa yakni Desa Pelangwot Kecamatan Laren dan Bedahan Kecamatan Babat terdapat rumah warga yang terdampak akibat mengeringnya air sungai Bengawan Solo.
“Karena sepanjang sejarah, diketahui baru tahun ini terjadi, air sungai Bengawan Solo stoknya sampai habis. Sehingga dapat menimbulkan retakan tanah yang semula tertahan oleh banyaknya air. Dan sekarang justru mengalami kekeringan sehingga menyebabkan retakan tanah pun terjadi,” Jelasnya.
Selain itu, dari sepuluh titik lokasi rawan longsor ini, diketahui saat sejumlah petugas BPBD Lamongan selama sepekan terakhir menelusuri lokasi bantaran sungai Bengawan Solo dari Kecamatan Kalitengah hingga Kecamatan Babat.
Sehingga, BPBD Lamongan mengimbau kepada seluruh warga yang berada di Desa Pelangwot, Keduyung, Mojoasem, Kecamatan Laren, Bedahan Kecamatan Babat, dan sejumlah desa yang berada di dekat Bengawan Solo, agar berhati-hati karena rawan longsor.
“Dalam cacatan kami, longsor terparah ada di Desa Pelangwot, kendati sudah ada beberapa rumah warga bersama material tanahnya hanyut ke sungai,” ujarnya menandaskan. (aju/zen/yN)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020