Lamongan

Tak Sekedar Tempat Penyimpanan Beras, LPMDes Akan Gerakkan Perekonomian Lamongan

Diterbitkan

-

Tak Sekedar Tempat Penyimpanan Beras, LPMDes Akan Gerakkan Perekonomian Lamongan

Memontum Lamongan – Ketika hampir seluruh sektor terkontraksi akibat pandemi, sektor pertanian masih dapat tumbuh secara positif di Lamongan. Bumi Surajaya (Lamongan) bahkan merupakan salah satu produsen gabah terbesar (kelima) di Indonesia dan merupakan penyangga beras nasional, juga salah satu penghasil jagung terbesar di Jatim (nomor 3). Karenanya, sebagai bentuk penyediaan infrastruktur untuk mendukung kemandirian pangan, pengelolaan dan keseimbangan cadangan pangan, maka keberadaan LPMDes (Lumbung Pangan Masyarakat Desa) memang dianggap perlu.

Menyerahkan dan meresmikan hibah LPMDEs pada 2 Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di Desa Solokuro (Gapoktan Sumber Pangan) Kecamatan Solokuro dan Desa Tunggul (Gapoktan Makaryo) Kecamatan Paciran, Selasa (14/12/2021), Bupati Yuhronur Efendi berpesan agar masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik. Nantinya, tidak hanya sekedar sebagai tempat penyimpanan beras, LPMDes ini juga dapat memiliki nilai ekonomis.

“Nanti gapoktan desa bisa diajak berkunjung ke lumbung-lumbung pangan Lamongan yang sudah baik untuk melihat operasionalnya. Artinya LPMDes ini tidak hanya sekedar sebagai tempat penyimpanan, tapi lebih dari itu nanti bisa ada pergerakan ekonomi dari lumbung ini,” pesannya.

Meski difungsikan untuk persiapan ketahanan pangan masyarakat di desa, dari lumbung pangan ini, Bupati Yuhronur berharap kedepannya akan menjadi pusat-pusat pergerakan perekonomian di desa. Hal tersebut dimaksudkan untuk peningkatan kejayaan desa masing-masing.

Advertisement

Baca juga :

“Lamongan tidak akan bisa maju, kalau desanya tidak maju. Kita harapkan dari gabah yang disimpan itu bisa juga dijadikan beras kemasan, dan sebagainya. Minimal untuk mencukupi kebutuhan warga dalam desa,” tambahnya.

Disampaikan Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan, Pujo Broto Iriawan Putra, saat ini jumlah hibah lumbung pangan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2006 ini sudah berjumlah 74 dari 204 lumbung pangan yang aktif di Kabupaten Lamongan. Selain hibah lumbung pangan, Lamongan juga telah menyalurkan 89 hibah isi lumbung pangan.

“Untuk hibah 2 LPMDes ini total Rp 1,050 miliar. Kami lakukan pembangunan gudang lumbung, pembangunan lantai jemur, dan pembangunan rumah rice milling unit (RMI), dan kami isi beserta gabahnya sekalian 8 ton gabah. Di Lamongan, jumlah lumbung pangan yang aktif ada 204. Dikatakan aktif, jika memiliki buku administrasi, melaksanakan pertemuan kelompok minimal 2 kali setahun, dan memiliki kegiatan simpan pinjam,” terang Pujo.

Selain itu, ditambahkan Pujo, bahwa tahun 2022 melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik penugasan bidang pertanian Lamongan mendapatkan alokasi anggaran sebesar kurang lebih 2 miliar untuk pembangunan LPM di 2 lokasi mendatang, yakni di Desa Sumberbanjar Kecamatan Bluluk dan Desa Mendogo Kecamatan Ngimbang. (zud/zen/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas