SEKITAR KITA

Kemenag RI Resmi Beri Bantuan ke Empat Masjid di Lamongan

Diterbitkan

3 tahun

22 Oktober 2021

Oleh

Memontum Lamongan – Empat masjid di Kabupaten Lamongan akhirnya resmi mendapatkan bantuan dari Kementrian Agama (Kemenag) RI, masing – masing masjid yang mendapatkan bantuan akan menerima uang sebesar Rp 20 juta.

Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Kemenag Lamongan, Khoirul Anam mengatakan, bantuan itu di berikan kepada masjid atau musala yang terdampak pandemi Covid-19 dan telah mengajukan bantuan melalui Kemenag Lamongan.

“Di Lamongan sendiri Ada 300 masjid dan musala yang kemarin telah mengajukan bantuan, tetapi yang resmi mendapatkan hanya empat masjid saja dan yang musala tidak ada yang mendapatkannya,” ungkap Khoirul Anam,” Jumat (22/10/2021).

Adapun empat masjid yang telah resmi mendapatkan bantuan Kemenag RI, yaitu masjid wilayah Kecamatan Glaga, masjid wilayah Kecamatan Tikung, masjid wilayah Kecamatan Sukodadi dan masjid wilayah Kecamatan Sekaran.

Baca juga:

Dijelaskan Khoirul Anam bahwa bantuan ini memang diperuntukan untuk membantu menangani penanggulangan masjid atau musala yang terdampak Covid-19. Namun, tidak mutlak hanya untuk penanggulangan Covid-19 saja.

Bantuan dari Kemenag ini juga bisa dipergunakan dan dimanfaatkan untuk kebutuhan masjid atau musala yang lainnya, seperti membayar listrik, membayar marbot, membayar air dan juga bisa dipergunakan untuk memperingati hari – hari besar Islam,” ujarnya.

Lebih jauh Anam menambahkan, pada hari Senin ( 18/10/2021), keempat pengurus masjid yang mendapatkan bantuan tersebut sudah melengkapi berkas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pencairan. “Rencananya pencairan itu akan dicairkan pada bulan November, dengan langsung transfer dari Kemenag RI ke rekening masjid yang menerima bantuan,” ujarnya.

Dalam pencairan bantuan kali ini, Anam mengharapkan bagi masjid atau musala yang telah mendapatkan bantuan agar mempergunakan dengan semaksimal mungkin. Terutama untuk memutus rantai Covid-19. Karena sesungguhnya Covid-19 ini masih ada, jadi Prokes tetap di jaga tetapi ibadah jangan sampai mundur karena ibadah dan kesehatan itu tidak boleh di tinggalkan. (zud/zen/gie)