Lamongan
Jelang Setahun Pengabdian, Bupati dan Wabup Napak Tilas Sejarah Peradaban Islam di Lamongan
Memontum Lamongan – Menjelang satu tahun pengabdian sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi bersama Wakil Bupati, KH Abdul Ro’uf, melakukan napak tilas dengan mengunjungi Makam Sunan Drajat dan Mbah Anggungboyo atau yang oleh warga sekitar dianggap dan dikenal sebagai Makam Joko Tingkir.
Kunjungan ini dalam rangka introspeksi serta refleksi diri terhadap keteladanan penyebar Agama Islam di Kabupaten Lamongan. Napak tilas yang dilakukan oleh Bupati Yuhronur beserta Wabub, Kyai Ro’uf ini diharapkan mampu memberikan energi serta spirit baru yang lebih dalam pengabdian untuk mensejahterakan masyarakat, serta merekonstruksi dan membawa kejayaan Kabupaten Lamongan.
“Ini sebagai bentuk introspeksi diri. Meneladani ajaran adi luhung tokoh yang tengah mengantarkan kejayaan Lamongan di masa lalu. Semoga napak tilas ini bisa memberi energi lebih bagi kami untuk meneruskan pengabdian, membawa kejayaan Lamongan yang berkeadilan,” ungkapnya. Jumat (25/02/2022).
Baca juga :
- Pemkab Lamongan Dorong Petani Padi Lakukan Penanaman Padi Lebih Awal
- Lestarikan Akar Budaya, Pemerintah Kabupaten Lamongan Hadirkan Museum Expo 2024
- Kemenkominfo Webinar di Lamongan dengan Tema Pemanfaatan Internet untuk Penyebaran Konten Positif
- Usai Dilantik, DPRD Lamongan Agendakan Pembentukan Tatib hingga Alat Kelengkapan Dewan
- DPRD Lamongan Lantik 50 Anggota Legislatif Periode 2024-2029
Tidak hanya melakukan ziarah, Bupati Yuhronur juga meninjau pelaksanaan renovasi komplek Makam Sunan Drajat yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Komplek Makam Sunan Drajat yang merupakan kawasan peruntukan pariwisata dan cagar budaya, juga bernilai sejarah. Kawasan ekonomi khusus ini dianggap perlu untuk dilakukan revitalisasi perbaikan prasarana kawasan dengan maksud untuk menunjang kegiatan.
Dari Makam Sunan Drajat di Kecamatan Paciran Lamongan, Bupati Yuhronur dan Kyai Ro’uf bergerak menuju makam Mbah Anggungboyo di Dusun Dukoh, Desa Pringgoboyo, Kecamatan Maduran. Makam Mbah Anggungboyo ini mulai dinamakan Makam Joko Tingkir sejak adanya kunjungan KH Abdurrahman Wahid, yang menurutnya makam tersebut adalah makam Joko Tingkir.
Kedua tempat tersebut merupakan bentuk peninggalan sejarah penyebaran Agama Islam di Lamongan. Banyak hal menurut Bupati Yuhronur yang bisa dijadikan teladan dari cerita sejarah keberadaan makam-makam tersebut. Diharapkan mampu menjadi pemicu semangat dalam mewujudkan Lamongan yang lebih baik kedepannya. “Budaya, sejarah ini lah yang akan menjadi spirit booster untuk memperkuat tekad dan niat pengabdian demi kesejahteraan dan kejayaan Kabupaten Lamongan,” ujarnya. (zen/gie)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020