Berita
Dua Mahasiswa Asal Lamongan dari RRT Langsung Disambut Tim Kesehatan
Memontum Lamongan – Setiba dari Tingkok, Petugas medis Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan langsung memeriksa kesehatan kedua mahasiswi asal Lamongan. Mereka adalah Iffa Maratus Shohibul Birri warga Desa Jetak, Kecamatan Paciran yang tercatat sebagai mahasiswi S2 di Universitas Tianjin Foreign Studies University, Tiongkok. Sedangkan yang satu adalah Shelva Reza Farisqi, asal Desa Wanar, Kecamatan Pucuk yang menempuh pendidikan di Guangxi Overseas Chinese School.
Mereka berdua langsung menjalani pemeriksaan kesehatan tes suhu tubuh, tensi darah, dan pemeriksaan lainnya di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkab Lamongan.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Lamongan, Sudjito mengatakan, chek kesehatan dilakukan dikarenakan pihaknya ingin memastikan kondisi kesehatan kedua mahasiswi itu.
“Harus dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada mereka berdua, karena saat ini munculnya virus Corona awalnya dari sana (Tiongkok). Orang Indonesia yang baru datang dari sana akan menjalani pemeriksaan kesehatan seperti yang kami lakukan saat ini,” terang Sudjito.
Dijelaskan Sudjito, dari hasil pemeriksaan medis, kedua mahasiswa dinyatakan sehat dan terhindar dari virus Corona. Selanjutnya, keduanya akan terus mendapatkan pendampingan kesehatan selama dua minggu berturut-turut.
“Alhamdulillah hasilnya baik, kondisi kesehatan anaknya juga baik. Hanya saja sedikit mengalami kecapekan karena habis menempuh perjalanan jauh dari Tiongkok ke Indonesia,” jelas Sudjito.
Tak hanya itu, pasca menjalani pemeriksaan kesehatan, kini kedua mahasiswa tersebut juga akan menjalani karantina di rumah mereka masing-masing selama 14 hari. Mereka akan mendapatkan pengawasan dari dokter puskesmas tempat mereka tinggal.
“Keduanya akan dikarantina di rumah masing-masing, dilarang keluar selama 14 hari. Untuk memantau kesehatan mereka, petugas puskesmas di masing-masing kecamatan akan memantau perkembangan mereka,” katanya menegaskan.
Sementara itu, menurut pengakuan Shelva, sebenarnya mereka tidak ingin pulang ke Indonesia. Namun karena virus Corona makin merebak di Tiongkok, akhirnya memutuskan pulang dengan biaya sendiri.
“Rencananya tidak ada niat balik ke Lamongan, tapi berhubung ada virus Corona jadi takut dan saya memutuskan balik,” Ujar Shelva. (Aju/zen/yan)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020