Lamongan

Bupati Yuhronur Sampaikan Capaian Indikator Kinerja dalam Paripurna RPJMD Lamongan 2021 hingga 2026

Diterbitkan

-

Bupati Yuhronur Sampaikan Capaian Indikator Kinerja dalam Paripurna RPJMD Lamongan 2021 hingga 2026

Memontum Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, sampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun Anggaran (TA) 2022 dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan, di Gedung DPRD Lamongan, Senin (20/03/2023) tadi.

Berbagai capaian indikator kinerja utama dan indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) tahun 2021 hingga 2026, itu diantaranya seperti pertumbuhan ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi Lamongan tahun 2022 sebesar 5,56 persen melampaui Provinsi Jatim dan nasional. Rasio menunjukkan bahwa ketimpangan pendapatan masyarakat menurun yakni pada angka 0,273 persen. Kemiskinan mengalami penurunan sebesar 15.740 jiwa, IPM meningkat yakni sebesar 74,02 persen masuk kategori tinggi,” jelasnya.

Pihaknya juga menyebut, kualitas peningkatan yang lain hingga Lamongan berada di level dunia. “Indeks kualitas layanan infrastruktur sebesar 77,89 persen masih kategori baik. Indeks kesalehan sosial terealisasi sebesar 86,77 persen melebihi target, indeks reformasi birokrasi meningkat dari B menjadi BB dengan nilai 70,02 persen, menunjukkan tata kelola pemerintahan Lamongan sudah berlevel dunia,” kata Bupati Yuhronur di rapat paripurna.

Dijelaskan Bupati Yuhronur, saat ini nilai tukar petani pada tahun 2022 terealisasi sebesar 109,26 persen atau lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal itu menunjukkan tingkat kesejahteraan petani terus meningkat. “Persentase PPKS yang meningkat kapasitasnya sebesar 4,50 persen. Tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,05 persen, indeks daya beli sebesar 0,748 persen meningkat, pertumbuhan PDRB lapangan usaha pertanian meningkat, pertumbuhan PDRB lapangan usaha perdagangan meningkat, pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan meningkat,” bebernya.

Advertisement

Baca juga :

Selain itu, persentase peningkatan realisasi investasi sebesar 27,76 persen atau menunjukkan semakin membaiknya perekonomian Lamongan. Jumlah pengeluaran wisatawan terealisasi sebesar Rp 462 miliar. Indeks pendidikan tahun 2022 sebesar 0,667 persen atau meningkat dibanding tahun 2021.

Begitu juga dengan indeks kesehatan, indeks ketahanan daerah, indeks kepuasan masyarakat dan indeks SPBE yang masuk kategori baik. SAKIP Lamongan yang tetap dalam predikat A, predikat opini BPK WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), maturitas SPIP level 3, dan presentase peningkatan desa mandiri yang juga meningkat.

“Peningkatan capaian kinerja pemerintah daerah tahun 2022 ini juga dibarengi dengan berbagai apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan lembaga non pemerintah. Rekomendasi dari DPRD juga sudah kita tindak lanjuti, yang salah satunya ini terkait pencarian atlet sejak dini hingga permasalahan jalan,” tambahnya.

Terkait pendapatan daerah pada tahun 2022, ditargetkan sebesar Rp 3,063 triliun dan terealisasi Rp 2, 948 triliun atau tercapai 96,26 persen. “Belanja daerah yang dialokasikan sebesar Rp 3, 381 triliun, terealisasi sebesar Rp 3,188 triliun atau 94,29 persen,” jelasnya.

Advertisement

Begitu juga penerimaan pembiayaan yang ditargetkan sebesar Rp 355,087 miliar, terealisasi 99,74 persen atau sebesar Rp 354,152 miliar. “Sedangkan pada pengeluaran pembiayaan teralokasi sebesar Rp 37,321 miliar, terealisasi Rp 26,200 miliar atau sebesar 70,20 persen. Sehingga, pembiayaan netto yang direncanakan sebesar Rp 317,766 miliar, terealisasi sebesar Rp 327,952 miliar atau 103,21 persen,” terangnya. (zen/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas