Lamongan

Bupati Yuhronur Sambut Pataka Jer Basuki Mawa Beya

Diterbitkan

-

Bupati Yuhronur Sambut Pataka Jer Basuki Mawa Beya

Memontum Lamongan – Pataka Lambang atau Logo Jer Basuki Mawa Beya, Selasa (4/10/2022) tadi, tiba di Kabupaten Lamongan. Pataka itu, diterima langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dari Kasatpol PP Tuban, Gunadi, pada Upacara Penerimaan Kirab Pataka di Pendopo Lokatantra Lamongan, Lambang/Logo Jer Basuki Mawa Beya.

Kemudian, Pataka itupun diserahkan kepada Kasatpol PP Lamongan, Jarwito, untuk selanjutnya diberangkatkan pasukan pembawa pataka dari Kabupaten Lamongan menuju Kabupaten Jombang.

Pada Upacara Penerimaan Kirab Pataka tersebut, Bupati Yuhronur membacakan Ripta Prasasti yang ditulis oleh Gubernur Khofifah. Ripta Prasasti ini berisikan tulisan bahwa Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, yang merupakan harga mati yang harus dijaga dan dilindungi dengan segenap jiwa dan raga. Selain itu, sinergitas, kolaborasi, dan kerja sama adalah kunci keberhasilan pembangunan menuju kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Ditemui setelah upacara, Bupati Yuhronur mengajak seluruh masyarakat Lamongan untuk turut serta menyemarakkan Hari Jadi Provinsi (HJP) Jawa Timur ke 77, juga mendukung semua kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HJP Jatim. “Mari kita dukung semua kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim ini. Kita semarakkan, kita ramaikan, untuk bersama menuju Optimis Jatim Bangkit. Saya bersama segenap jajaran OPD dan seluruh masyarakat di Lamongan, mengucapkan selamat Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke 77, Optimis Jatim Bangkit,” ujarnya.

Advertisement

Baca juga :

Di Lamongan, kedatangan pataka ini diiringi dengan drumband dari MAN 1 Lamongan dan disambut dengan Tari kreasi baru asli Lamongan, Tari Adhara Purwa. Pataka yang dikirab dalam kegiatan ini adalah Panji-Panji Lambang/Logo Provinsi Jawa Timur dengan semboyannya Jer Basuki Mawa Beya, didampingi dengan Pataka Satpol PP, Linmas, Damkar, serta Logo Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur.

Pataka ini akan dikirab hingga tanggal 11 Oktober mendatang, untuk kemudian dikibarkan dalam upacara peringatan Hari Jadi Provinsi pada tanggal 12 Oktober 2022 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, berakhir setelah menempuh jarak 1.900 km.

Moto Jer Basuki Mawa Beya ini memiliki arti bahwa setiap keinginan, cita-cita, dan kebahagiaan pasti membutuhkan biaya, baik bentuknya berupa uang, tenaga, pikiran,atau pengorbanan lain, yang inti maknanya adalah bahwa untuk mencapai suatu kebahagiaan diperlukan pengorbanan.

Moto ini juga dijadikan landasan untuk menggugah kesadaran berkorban dalam gairah usaha membangun dengan tujuan mencapai kebahagiaan bersama, serta mengandung filosofi yang diterapkan pada seluruh aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugasnya, juga masyarakat dalam partisipasinya dalam setiap pembangunan. (zen/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas