Lamongan

Atasi Pernikahan Dini di Lamongan, Bupati Yuhronur Minta Gelaran Semiloka Sadel Cepak Dioptimalkan

Diterbitkan

-

Atasi Pernikahan Dini di Lamongan, Bupati Yuhronur Minta Gelaran Semiloka Sadel Cepak Dioptimalkan

Memontum Lamongan – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Lamongan bekerjasama dengan USAID ERAT, melaksanakan Semiloka Pengembangan Desa Model untuk Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak (Sadel Cepak) di Ruang Pertemuan gajah Mada Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, Senin (27/02/2023) tadi.

Membuka pelaksanaan semiloka tersebut, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan bahwa peningkatan angka perkawinan anak (usia remaja, red) setiap tahunnya menjadi sebuah keprihatinan yang perlu dicari sebab-sebabnya. Baik itu disebabkan oleh hal yang tidak diinginkan, atau hal lain yang mengakibatkan pernikahan dini itu terjadi.

Ditambahkan Bupati Yuhronur, bahwa Pemkab Lamongan terus berkomitmen dalam pengembangan SDM. Mulai dari janin hingga Lansia, menurunkan angka stunting, melawan kemiskinan dan menjadikan para lansia yang berkualitas.

Baca juga:

Advertisement

“Desa model ini nanti menjadi model yang bisa direplikasi oleh desa lain. Sehingga, bisa menciptakan iklim fasilitasi terhadap anak dan kegiatan-kegiatan lain. Sehingga, anak nanti lebih memiliki pemahaman yang baik untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Menjadikan sebuah embrio yang sama-sama membentuk kabupaten layak anak, juga negara layak anak,” ujarnya.

Kepala Dinas PPPA Kabupaten, Lamongan Umuronah, menambahkan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 143 peserta yang berasal dari OPD terkait, Camat seKabupaten Lamongan, Pengadilan Agama, Kemenag. Masing-masing kecamatan, akan mengirimkan tiga orang yang terdiri atas Kepala Desa, Ibu Ketua TP PKK Desa dan pendamping.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada pemerintah desa tentang kebijakan pencegahan perkawinan anak sejalan dengan kebijakan kabupaten dan desa layak anak. Kami juga menyampaikan gagasan pengembangan Sadel Cepak kepada pemerintah desa dan stakeholdernya, untuk meminta masukan dari pemerintah desa serta stakeholder terkait dalam penyusunan indikator pengembangan Sadel Cepak. Termasuk, merumuskan rencana tindak lanjut pemerintah desa untuk bisa menurunkan angka perkawinan anak melalui pengembangan Inovasi Sadel Cepak,” ungkap Umuronah.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Lamongan, Anis Kartika Yuhronur, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Bidang Pengasuhan dan Lingkungan KemenPPPA Rohika Kurniadi Sari, Distrik Fasilitator USAID ERAT Madekhan Ali, juga beberapa nara sumber diskusi panel yakni dari Kemenag Lamongan Khoirul Ummah (materi Situasi Perkawinan Anak di Lamongan), Kepala Dinas PMD Zamroni (materi Peran dan Kewenangan Desa untuk Pencegahan Perkawinan Anak), dan Kepala Dinas Kesehatan dr. Taufik Hidayat (materi Dampak Perkawinan Anak dari Sisi Kesehatan Ibu dan Anak). (zen/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas