Lamongan

Promosi Kuliner Wingko Babat Lamongan, Bupati Yuhronur Hadiri Festival Gunungan 1001 Wingko

Diterbitkan

-

Promosi Kuliner Wingko Babat Lamongan, Bupati Yuhronur Hadiri Festival Gunungan 1001 Wingko

Memontum Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, membuka gelaran ‘Festival Gunungan 1001 Wingko Babat’ di Lapangan Sawonggaling, Kelurahan/Kecamatan Babat, Senin (21/11/2022) tadi. Gelaran sebagai ajang promosi potensi unggulan dan promosi kuliner yang dimiliki desa itu, juga menyuguhkan Wingko Babat secara gratis. Termasuk, juga menggelar kegiatan jalan sehat serta terdapat bazar UMKM dan kuliner, wahana bermain, hingga panggung hiburan yang diharapkan bisa mendorong geliat perekonomian masyarakat.

“Melalui Festival Gunungan 1001 Wingko ini, untuk menegaskan dan mengenalkan kembali bahwa wingko ini dari Babat (wilayah). Jadi, wingko ini melekat dengan Babat dan Babat melekat dengan wingko,” ujar Bupati Yuhronur.

Melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi, bupati berharap agar gelaran festival ini dapat dijadikan sebagai event tahunan. Dimana, selain akan meningkatkan perekonomian masyarakat, juga menjaga potensi kuliner tradisional khas Lamongan.

“Kehadiran masyarakat yang luar biasa, membuktikan bahwa masyarakat turut mendukung peningkatan ekonomi. Mereka senang, masyarakat merasa ikut terlibat dalam festival ini,” imbuh orang nomor satu di lingkungan Pemkab Lamongan itu.

Advertisement

Baca juga :

Pada kesempatan tersebut, Bupati Yuhronur juga memberikan motivasi dan semangat untuk para produsen maupun pelaku UKM wingko, agar terus bergairah dalam menjalankan produksinya. “Ayo terus bergairah, terus berproduksi untuk meningkatkan perekonomian,” paparnya.

Hal senada juga diungkapkan Lurah Babat, M Faris Hasbi, bahwa melalui gelaran acara ini tidak lain untuk menggairahkan perekonomian terutama pengiat UKM wingko di sekitaran Babat. “Acara ini merupakan inisiatif dari Karangtaruna Kelurahan Babat. Gebyar 1001 wingko ini tidak lain untuk menggairahkan perekonomian terutama produsen wingko di sekitaran Babat. Untuk itu, besar harapan kami, pemerintah memberikan fasilitasi sentra produksi maupun UMKM di Kecamatan Babat,” ungkapnya.

Wingko Babat sendiri, tambahnya, merupakan jajanan tradisional yang ada sejak abad 19. Terbuat dari bahan dasar kelapa, gula dan tepung ketan. Bahan-bahan itu kemudian dicampur dan dimasak dengan cara dipanggang, sehingga menghasilkan rasa manis nan legit. (zen/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas