Lamongan

Pemkab Lamongan bersama BPS Mulai Mutakhirkan Satu Data Indonesia 2023 dan Regsosek 2022

Diterbitkan

-

Pemkab Lamongan bersama BPS Mulai Mutakhirkan Satu Data Indonesia 2023 dan Regsosek 2022

Memontum Lamongan – Sebagai wujud pemutakhiran satu data Indonesia 2023, pemerintah pusat telah menabuh genderang sebagai tanda dimulainya Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), tidak terkecuali di Kabupaten Lamongan.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, membuka rapat koordinasi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lamongan, Kades/lurah se-Kabupaten Lamongan, Selasa (04/10/2022). Rakor inu digelar dalam rangka pendataan awal Regsosek 2022, satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Gajah Mada Pemerintah Kabupaten Lamongan ini merupakan salah satu mandat Presiden Joko Widodo. Yakni untuk menyediakan sistem dan basis data yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan. Juga basis data lainnya hingga tingkat desa/kelurahan melalui pelaksanaan Regsosek. Sehingga dengan adanya kegiatan ini pemerintah akan memiliki basis data seluruh penduduk Indonesia dengan dilengkapi beberapa variabel sosial dan ekonominya.

Diungkapkan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat ini data yang ada masih bersifat sektoral, sehingga dengan dimulainya Regsosek ini diharapkan dapat memperbaiki data penduduk khususnya di Kabupaten Lamongan. Diharapakan dapat menghasilkan data yang valid dan berkualitas.

Advertisement

“Melalui Regsosek ini akan memperbaiki data kita, sehingga terdapat data berkualitas. Inilah pentingnya data di era sekarang ini, kita tidak bisa melakukan kebijakan dengan intuisi tapi dengan basis data,” ucapnya di hadapan peserta Rakor.

Baca juga :

Selain itu, Ia juga menyampaikan pentingnya melihat data sebelum membuat suatu kebijakan. Karena menurutnya, dengan data pemerintah dapat melakukan kebijakan dengan tepat sasaran. “Pertumbuhan ekonomi Lamongan terus mengalami kenaikan, NTP naik, manajemen pemerintahan juga berstandar internasional tapi kenapa kenaikan itu tidak sebanding dengan penurunan kemiskinan. Nah ini bisa jadi intervensi penurunan kemiskinan tidak sesuai. Sehingga melalui kegiatan ini kita mulai melangkah dalam memiliki sandaran data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.

Untuk itu Bupati Yuhronur meminta kepada seluruh Kades/lurah turut mensukseskan kegiatan Regsosek 2022 ini melalui sosialisasi kepada masyarakat sehingga kuisioner yang dibagikan di isi dengan data yang benar.

Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Lamongan, Bagyo Trilaksono mengungkapkan apresiasinya atas dukungan Pemkab Lamongan atas pendataan awal Regsosek ini. Dia mengutarakan bahwa data yang ada selama ini banyak yang sudah kadaluarsa. Untuk itu melalui pendataan ini dapat memperbarui data-data penduduk dengan tujuan meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat.

Advertisement

“Perlu diketahui bahwa data yang ada banyak yang sudah kadaluarsa. Banyak yang sudah meninggal tetapi datanya masih ada, dulu terdata kurang mampu karena giat bekerja keadaan ekonominya sudah stabil dan masih banyak lainnya. Sehingga dengan pendataan ini dapat mengupgrade data masyarakat terutama data kesejahteraan,” jelasnya.

Proses pengumpulan data Regsosek sendiri akan dilakukan oleh BPS mulai tanggal 15 Oktober hingga 14 November 2022, dengan pendekatan akar rumput (bottom-up). Targetnya tahun 2023 Indonesia sudah memiliki sistem satu data terintegrasi untuk memetakan kondisi sosial ekonomi masyarakat. (zen/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas