Lamongan
Malam Tasyakuran Hari Jadi Ke-453, Bupati Yuhronur Optimis Membangun Lamongan
Memontum Lamongan – Berbeda seperti malam-malam sebelumnya, menjelang puncak peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) Ke-453 yang jatuh pada Kamis (26/05/2022) besok, seluruh jajaran Forkopimda tidak terkecuali Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dan Wabup, Abdul Rouf, melaksanakan malam tasyakuran, sujud syukur dan salat hajat bersama di Masjid Agung Lamongan (MAL), Rabu (25/5/2022) ba’da sholat Isya. Mengusung tema ‘Kolaborasi Mewujudkan Pembangunan Inklusif’, malam tasyakuran dalam rangka momentum HJL, ini selain dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT anugerahkan, sekaligus memohon petunjuk agar semakin didekatkan dengan hajat meraih Kejayaan Lamongan yang berkeadilan.
Dikatakan Bupati Yuhronur, dalam kesempatan tersebut di usia yang telah matang, ini diharapkan dapat menjadikan bekal agar semakin optimis membangun Kabupaten Lamongan menjadi lebih jaya. “Usia yang ke-453 tahun, ini adalah usia yang sangat dewasa, usia yang matang dan semoga ini menjadikan bekal kita agar semakin yakin, semakin optimis untuk membangun Lamongan,” tuturnya.
Ditambahkan Bupati Yuhronur, kegiatan yang didahului dengan solat hajat berjamaah, ini juga dimaksudkan untuk meminta perlindungan dari segala bala’ dan bencana seperti halnya pandemi Covid-19. “Tadi sudah didahului dengan salat hajat bersama, ini dimaksudkan untuk memohon agar hajat kita, hajat masyarakat Kabupaten Lamongan dikabulkan Allah SWT, dan selalu mendapat ridho dan petunjuk,” imbuhnya.
Baca juga:
- Pemkab Lamongan Dorong Petani Padi Lakukan Penanaman Padi Lebih Awal
- Lestarikan Akar Budaya, Pemerintah Kabupaten Lamongan Hadirkan Museum Expo 2024
- Kemenkominfo Webinar di Lamongan dengan Tema Pemanfaatan Internet untuk Penyebaran Konten Positif
- Usai Dilantik, DPRD Lamongan Agendakan Pembentukan Tatib hingga Alat Kelengkapan Dewan
- DPRD Lamongan Lantik 50 Anggota Legislatif Periode 2024-2029
Sebelumnya, Bupati Yuhronur bersama rombongan datang dari Guest House menuju Masjid Agung Lamongan. MAL sendiri merupakan bangunan yang memiliki nilai historis yang sangat luar biasa dijantung kota Lamongan dalam proses berkembangnya Agama Islam. Menurut beberapa sumber, bangunan masjid ini sudah dibangun tahun 1908.
Persis di halaman masjid, juga terdapat benda cagar budaya berupa gentong dan alas dari batu atau yang biasa disebut dengan batu pasujudan. Gentong dan batu pasujudan yang berada persis di depan MAL itu, konon merupakan hadiah dari Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi dari Kediri, yang saat itu datang ke Lamongan sebagai mempelai perempuan untuk melamar Panji Laras dan Panji Liris, putra dari Adipati Lamongan ke-3, Raden Panji Puspa Kusuma. (zen/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020