Lamongan

Pemkab Lamongan Maksimalkan Percepatan Perbaikan Jembatan Ngaglik

Diterbitkan

-

Pemkab Lamongan Maksimalkan Percepatan Perbaikan Jembatan Ngaglik

Memontum Lamongan – Gerak cepat terus dilakukan pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), juga Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dalam melakukan koordinasi dan memaksimalkan pengerjaan perbaikan jembatan Ngaglik 1 (Balun). Jembatan yang berada di ruas Jalan Nasional di daerah Kelurahan Sukorejo lingkungan Sarirejo Kecamatan Lamongan atau tepatnya di sebelah barat RS Muhammadiyah Lamongan, itu mengalami ambles.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pun melakukan Sidak perbaikan jembatan Ngaglik 1 bersama dengan Kepala BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Jawa Timur-Bali dan Bupati Lamongan. Dirinya ingin memeriksa terkait pengalihan arus guna mengurai kemacetan, sehingga suplai logistik di Jawa dan sekitarnya tetap dapat berjalan dengan aman.

“Koordinasi berikutnya adalah bahwa ada pengalihan lalu lintas yang bisa menjaga suplai logistik aman, karena yang melewati sini bukan hanya untuk masyarakat Jatim, tapi juga logistik untuk masyarakat Bali, NTB, dan Indonesia Timur yang dibawa melalui Tanjung perak. Pengalihan melalui pantura, di sini satu arah juga. Saya mohon masyarakat untuk bersabar,” kata Gubernur Khofifah.

Tidak hanya meminta masyarakat agar bersabar, Khofifah juga meminta masyarakat untuk memberikan kerjasama yang baik agar perbaikan ini dapat dilakukan dengan cepat. “Insyaallah, H-10 sebelum Lebaran sudah siap untuk bisa digunakan kembali. Mohon doanya semua, mudah-mudahan lancar dan bisa memberikan layanan kembali sebaik mungkin untuk seluruh masyarakat,” tambahnya.

Advertisement

Baca juga :

Dijelaskan Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali, Achmad Subki, bahwa pembongkaran telah dilakukan dalam kurun waktu 2 malam dan secara bertahap grider telah sampai di tempat. Grider tersebut tinggal kemudian di-setting dan dipasang.

“Pemasangan grider ini kalau sudah selesai settingnya itu cukup 2 hari selesai. Paling settingnya yang membutuhkan waktu agak lama, karena namanya umur beton itu tidak bisa ditawar berapa lama. Misal perlu umur beton yang mencukupi lima hari, tidak bisa dikurangi jadi empat hari, itu jadi bisa patah. Jadi betul-betul aman beton kalau betul-betul kering dan betul-betul kuat, baru diangkat,” terangnya.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Senin (04/04/2022) tadi, juga mengungkapkan bahwa untuk mengurai kemacetan akibat kerusakan jembatan tersebut maka arus lalu lintas yang sedianya melewati jalan nasional, sementara dimasukkan dalam kota melewati jalan kabupaten.

“Sembari menunggu pengerjaan jembatan Ngaglik ini selesai dan dapat difungsikan kembali, untuk mengurai kemacetan terdapat beberapa alternatif jalan yang bisa dilalui. Diantaranya adalah jalan Lamongan (terminal)-Plembon-Sukodadi (Unisda), Lamongan (terminal)-Kedungpring-Kalen, Lamongan (terminal)-Tlanak-Nguwok, Pucuk-Blimbing, dan Sukodadi-Banjarwati,” paparnya. (zen/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas