Lamongan
Pemkab Lamongan Diseminasikan PK’21
Memontum Lamongan – PK’21 atau pendataan keluarga tahun 2021 yang telah dilaksanakan secara serentak pada 1 April sampai 31 Mei lalu oleh BKKBN, Rabu (22/12/2021) ini didiseminasikan pada stakeholder terkait di Lamongan. Pelaksanaan yang digelar di Aula Pertemuan Gajah Mada Pemkab Lamongan, dilakukan dengan tujuan untuk mensosialisasikan dan mempublikasikan hasil dari pendataan yang telah dilakukan.
Menurut Wakil Bupati Lamongan, KH Abdul Rouf, data-data keluarga yang akurat dan valid ini sangat penting dalam pengambilan kebijakan peningkatan dan pemerataan pembangunan, serta kesejahteraan keluarga. Selain itu, pendataan keluarga ini juga diperlukan untuk mengetahui potensi dan kendala keluarga Indonesia dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
“Hasil PK’21 ini juga menyediakan profil demografi atau kependudukan, PUS (pasangan usia subur), keluarga dengan balita, keluarga dengan remaja, keluarga dengan Lansia dan keluarga berisiko stunting serta aspek kesejahteraan keluarga by name by address yang dibutuhkan dalam mengambil kebijakan, serta mengukur kemandirian dan kebahagiaan keluarga di Indonesia,” ungkapnya.
Dengan dilakukannya diseminasi ini, Kyai Rouf berharap hasil PK’21 dapat dimanfaatkan oleh semua dinas dan OPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. “Dinas PPKB (Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) sebagai pengampu data agar kiranya dapat memberikan informasi atau data tersebut kepada seluruh dinas atau OPD yang membutuhkan secara terbuka,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Dinas PPKB Kabupaten Lamongan Umuronah juga melaporkan bahwa pada pendataan keluarga tahun 2021 ini metode sensus yang digunakan dalam pengumpulan data adalah menggunakan pengumpulan formulir dan melalui aplikasi smartphone. Selain itu, dilaksanakan oleh 474 supervisor, 27 orang manajer pendata, 27 manager pengelola, 3.845 kader pendata dan 853 tim entry di Kabupaten Lamongan.
“Untuk mensosialisasikan hasil pendataan keluarga tahun 2021, kami hari ini melakukan diseminasi pendataan keluarga bersama seluruh stakeholder terkait, agar data-data tersebut dapat dimanfaatkan untuk intervensi program bangga kencana maupun program lintas sektor lainnya,” kata Umuronah.
Hadir dalam acara, Direktur Pelaporan dan Statistik BKKBN Pusat, Rudy Budiman menyampaikan bahwa strategi pendataan keluarga ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui keluarga dengan risiko stunting, agar dapat dicegah dan diminimalisir.
“Data kita digunakan oleh pusat. Kader pendata juga dipilih dari wilayahnya, pendekatan berbasis kader, sehingga kemungkinan mereka lebih mengenal dan mengetahui data itu lebih besar. Hasil PK’21 jumlah prosentase KK terdaftar ada 102 persen dari target, di Jatim 99,28 persen, dan di Lamongan sendiri 99,90 persen, meski di masa pandemi kader pendata mampu menyelesaikan, tentunya dengan bantuan inovasi digital,” terang Rudy Budiman. (zud/zen/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020