Pemerintahan
Peringati Hari Pangan Sedunia, Pemkab Pamerkan Sorgum Komoditas Pangan Lokal Potensial Lamongan
Memontum Lamongan – Dalam rangka Hari Pangan Sedunia (HPS) yang diperingati setiap 16 Oktober, Kementerian Pertanian RI melakukan panen serentak secara virtual di seluruh Indonesia, Senin (25/10/2021). Panen dan tanam raya berbagai komoditas pertanian ini dilakukan dari 41 titik lokasi untuk menandai peringatan HPS yang ke-41, dengan salah satu titik lokasinya adalah Kabupaten Lamongan.
Diungkapkan Menteri Pertanian,.Syahrul Yasin Limpo, komoditi yang akan ditanam-panen berupa tanaman pangan jagung, sorgum, kedelai, kacang tanah, perkebunan kelapa sawit dan kakao, hortikultura, cabe, tomat, brokoli, bawang merah, dan bunga hias. Hal tersebut, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam memastikan ketersediaan pangan.
Baca juga:
- Pemkab Lamongan Dorong Petani Padi Lakukan Penanaman Padi Lebih Awal
- Lestarikan Akar Budaya, Pemerintah Kabupaten Lamongan Hadirkan Museum Expo 2024
- Kemenkominfo Webinar di Lamongan dengan Tema Pemanfaatan Internet untuk Penyebaran Konten Positif
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, hal ini merupakan upaya kita dalam memastikan ketersediaan bahan pangan, menjaga stabilitas harga, dan menyiapkan kesejahteraan pertanian,” ucap Syahrul Yasin Limpo.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, bersama Wakil Bupati, Abdul Rouf, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo, Kepala Dinas TPHP Lamongan, Sukriyah dan jajaran forkopimda mengikuti acara secara virtual dan melaksanakan panen raya sorgum dari Desa Puncakwangi Kecamatan Babat.
Sorgum atau jagung cantel atau orean telah puluhan tahun dikenal oleh masyarakat Lamongan, dengan sentra sorgum sebagai identitas komoditas tanaman lokal adalah Kecamatan Babat. Memiliki potensi lahan 211 hektar dengan produktivitas rata-rata 6,48 ton per hektar, dihasilkan produksi sebesar 1.264 ton biji sorgum.
“Sorgum merupakan salah satu komoditas pangan sangat potensial guna mendukung diversifikasi pangan. Kabupaten Lamongan mempunyai potensi tanam sorgum seluas 300 hektar. Pasca panen sudah kami laksanakan, ada beras, popcorn dan beberapa pengolahan lain, ada kecap juga, ini berarti tanaman sorgum ini cukup memberikan nilai tambah bagi petani,” ungkap Bupati Yuhronur saat melakukan diskusi bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Bupati Yuhronur juga mengungkapkan, bahwa apa yang menjadi keinginan dan kendala terkait tanaman sorgum di Kabupaten Lamongan. “Kami ingin ada industri yang bergerak dengan basis sorgum, karena sorgum ini termasuk salah satu komoditi pangan yang sangat bermanfaat , mempunyai kadar kalori yang rendah. Mudah-mudahan nanti ada bantuan sarana prasarana yang dapat digunakan petani sorgum ini untuk industry olahan yang lebih lengkap,” imbuhnya. (zud/zen/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Gelar Seminar Sejarah Gajah Mada Putra Lamongan, Ketua Lesbumi PBNU Agus Sunyoto Ungkap fakta-fakta Baru Gajah Mada di Lamongan
- Pemerintahan5 tahun
Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Tekstil dari Jawa Tengah, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Sementara Waktu
- Pemerintahan5 tahun
Maksimalkan Pelayanan saat Covid-19, Disdukcapil Lamongan Manfaatkan Aplikasi Sego Boran
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Fadeli Tegaskan Target Kinerja Wajib Dipenuhi, Canangkan Zona Integritas dan Penyerahan Penghargaan SAKIP Perangkat Daerah 2019
- Pemerintahan5 tahun
Pemkab Lamongan Godok Protokol Karantina 3 Desa dan 1 Kelurahan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Polres Lamongan Ungkap Kasus Curanmor di 40 TKP Dan Tahan Dua Tersangka
- Pemerintahan5 tahun
20 Orang di Lamongan Positif Corona, Bupati Gencarkan Pencegahan, Bagikan Masker
- Pemerintahan4 tahun
Lamongan Sukses Penuhi Target SP Online 2020