SEKITAR KITA

DPMD Lamongan Komitmen Dampingi Pemdes Susun Rencana APBDes 2022

Diterbitkan

-

Memontum Lamongan – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Kabupaten Lamongan, akan melakukan pendampingan kepada Pemerintah Desa untuk menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Tahun 2022. Rencana pendampingan itu, akan di mulai pada Oktober 2021. Hal itu, disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Keuangan, Aset dan Sumber Daya Desa DPMD Lamongan, Hari Suryantoro Putro S. Sos., MIP, Senin (04/10/2021). 

“Rancangan APBDes itu sudah sesuai dengan Perbup 65. Kalau sudah memasuki Oktober, siklusnya sudah memasuki penyusunan rancangan APBDes karena 31 Desember sudah harus di Perdeskan,” ujarnya. 

Baca juga:

    Selain itu, Hari-sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa salah satu sumber APBDes yaitu dari Dana Desa (DD). Sedangkan penggunaannya, sudah di atur dalam Menteri Desa No 7 dan di pergunakan untuk apa saja hal tersebut tergantung pada Rencana kerja Pemerintah Desa (RKPDes). Diantaranya, untuk ekonomi desa, Penanganan Covid-19, BLT dan Penanganan kemiskinan di Desa. 

    “Sedangkan untuk penempatan kode rekening, agar tidak sampai ada kesalahan, maka akan kami dampingi. Sebab, dalam kode rekening tersebut ada lima jenis penempatan kode di antaranya untuk Pemerintahan, pembangunan, pemasyarakatan, Pemberdayaan dan penanggulangan bencana,” jelasnya. 

    Advertisement

    Lebih jauh Hari menambahkan, Dana Desa pada 2022 masih tetap fokus di perbolehkan untuk digunakan menangani pandemi Covid-19 dan juga tetap untuk pemberian bantuan langsung kepada warga miskin yang terdampak.

    “Setalah rancangan itu selesai, sesuai dengan perintah KPK, APBDes dan penataan keuangan Desa harus memakai aplikasi Siskeudes maka setelah hard copy jadi dan di setujui oleh BPD data yang akan di gunakan baru bisa di input ke Aplikasi Siskeudes,” tuturnya. 

    Tidak hanya itu, ditegaskan Hari, dalam hal ini tidak ada potongan anggaran pendampingan dalam APBDes untuk Dinas PMD dan hanya sekedar mendampingi tidak ikut turut merencanakan. “Setelah lama merintis Aplikasi Siskeudes, mulai off line pada Tahun 2017 dan pada 2020 di mulai untuk online dengan tujuan untuk penataan pengelolaan Keuangan desa semakin baik dan lebih tertib karena sistem sudah bagus kemudian operator Desa SDMnya juga di bekali terus dengan pembinaan,” terangnya. (zud/zen/sit)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas